tag:blogger.com,1999:blog-75119313294378037262024-03-13T23:03:51.910-07:00Mampir... inspirasi sehari-hari ...wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.comBlogger195125tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-87554456559395936512017-07-27T09:14:00.000-07:002017-07-27T20:47:34.452-07:00Gru & Dru ... Yang sudah nonton <i><a href="http://www.imdb.com/title/tt3469046/?ref_=nv_sr_1" target="_blank">Despicable Me 3</a> </i>mana suaranya? Hehe<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="https://movies.universalpictures.com/media/dm3-adv1sheet-rgb-5-58c818a68f809-1.png" class="transparent shrinkToFit" height="610" src="https://movies.universalpictures.com/media/dm3-adv1sheet-rgb-5-58c818a68f809-1.png" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="385" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><a href="https://movies.universalpictures.com/media/dm3-adv1sheet-rgb-5-58c818a68f809-1.png" target="_blank">Gru & Dru</a> </td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
Di <a href="http://www.despicable.me/?redirect=off" target="_blank"><i>Despicable Me 3</i></a>, Gru bertemu saudara kembarnya yang dia tidak pernah tahu sebelumnya. Namanya Dru. Gru sebenarnya tidak sabar ingin bertemu Dru, tetapi begitu bertemu, dia dengan cepat menyadari bahwa mereka benar-benar berbeda.<br />
<br />
Gru tidak berambut. Dru berambut pirang yang gondrong.<br />
Gru dingin dan serius. Dru selalu tertawa.<br />
Gru cemberut. Dru ramah dan bersahabat. <br />
<br />
Meskipun Gru tidak menyukai karakter saudara kembarnya, akhirnya mereka kompak melawan Balthazar (musuh yang meneror kota) dan merebut kembali berlian yang sudah dicuri oleh Balthazar. Senjata Balthazar adalah <i>keytar </i>(<i>keyboard </i>gitar) dan bom permen karet. Aksi jahatnya selalu dilakukan dengan <i>moonwalk </i>diiringi lagu-lagu lawas, seperti lagunya Michael Jackson<i> </i>dan Madonna. Jahat, tapi keren. Eh, keren tapi jahat.<br />
<br />
Untuk anak-anak (setidaknya anak saya hehe), Minions adalah daya tarik utama film ini. Anak saya sampai-sampai sudah memberikan <i>warning</i> sejak sebelum libur kenaikan kelas, "Mah, jangan lupa kita nonton <i>Despicable Me 3</i>". (Baiklah). Sayang, di film ketiga ini Minions sepertinya hanya seperti cameo saja. Setelah ramai-ramai pergi meninggalkan Gru, Minions seperti terlepas dari cerita. Mereka nyambung kembali di akhir cerita, mendadak datang sebagai pahlawan yang menolong Gru, Dru, Lucy (istri Gru), Margo, Edith, dan Agnes melawan Balthazar.<br />
<br />
Beberapa bagian memang tidak sesuai untuk anak-anak, misalnya (yang jelas banget) adalah ketika Gru menemui ibunya yang sedang berenang bersama dua laki-laki. Buat saya pribadi, adegan itu sangat menganggu. Hehehe.<br />
<br />
Terlepas dari itu semua, dan juga terlepas dari mitos-mitos yang beredar tentang film ini, ada nilai-nilai positif yang bisa kita tonjolkan untuk anak-anak kita.<br />
<br />
Misalnya,<b> Gru & Dru. </b>Meskipun darah penjahat mengalir dalam tubuh mereka, mereka tidak ingin Balthazar menghancurkan kota, dan berusaha keras mencegahnya. Dan meskipun Gru sudah dipecat dari Anti Villain League (kelompok anti kejahatan), Gru tetap berusaha mengambil kembali berlian yang dicuri oleh Balthazar.<br />
<br />
<b>Agnes, </b>mengejutkan. Dia terobsesi dengan unicorn. Dia meletakkan aneka permen di tengah hutan demi memancing unicorn keluar. Setelah lama ditunggu, akhirnya muncullah sesuatu yang diharapkan. Ketika yang keluar dari semak-semak adalah seekor anak kambing berwarna putih bersih dengan salah satu tanduknya yang kurang sempurna (seolah-olah dia hanya punya satu tanduk), saya sudah spontan membayangkan Agnes kecil menangis, ternyata saya salah. Dia digambarkan sangat gembira meskipun yang dia dapatkan berbeda dengan yang dia harapkan. <i>Hhhmmm ... </i>bagian ini sepertinya sengaja nyindir (saya) ... haha.<br />
<br />
<b>Margo & Lucy. </b>Terlihat sekali emosi di antara keduanya. Bagian yang menyentuh dalam film ini, mereka yang memegang, terutama Lucy. Lucy dengan caranya sendiri berusaha menjadi ibu yang baik untuk anak-anak Gru (Margo, Edith, Agnes). Sedangkan Margo (yang digambarkan sudah lebih dewasa) berusaha untuk menerima Lucy. Upaya Lucy yang lucu, bahkan kadang lebay, menyentuh Margo. Bisa ditebak kan <i>ending </i>di antara keduanya? <br />
<br />
Beberapa bagian rasanya hanya menempel, tetapi tidak menyatu. Salah satunya keberadaan Minions di film ketiga ini. Waktu film selesai, dan kami menunggu sampai agak longgar, anak saya menyenggol saya, "Mah, Gru kok bisa tahu kalo itu Mel ya? Kan Minions ada banyak." Mungkin karena Minions tidak diberi porsi lebih, sehingga sedikit sekali kesempatan untuk kita mengenali mana Mel, mana Bob, mana Carl, atau yang lainnya. Atau, jangan-jangan saya aja yang nggak hafal mereka. *krik krik*<br />
<br />wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-77647627498713160602017-07-25T09:50:00.000-07:002017-07-25T09:50:10.917-07:00Seni Beres-beres Ala Jepang<br />
Saya selalu merasa bahwa ada orang-orang yang memang berbakat rapi dan ada yang tidak. Dan sepertinya saya masuk di golongan yang "tidak". Perasaan sudah beres-beres setiap hari kok ya rumah tetap berantakan. Tapi, nggak papa lah rumah berantakan, asal jangan hidupmu yang berantakan. Eaaaaa .... <br />
<br />
Menyadari kekurangan saya itu, ketika pada suatu hari menerima buku <i>The Life-Changing Magic of Tidying Up</i> (Marie Kondo), saya mulai terusik. Apalagi subjudulnya "seperti melotot" kepada saya: Seni Beres-beres dan Metode Merapikan Ala Jepang. Penulis buku ini, Marie Kondo, adalah seorang konsultan beres-beres dan master berbenah. Metodenya dikenal dengan istilah metode KonMari.<br />
<br />
Ternyata ada ya orang seperti itu. ckckckck ... luar biasa.<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxc8epu3fo3sXqBvZc06re5MgtUQN20uXohbA27TO-nIg4zd8uGyHDG6VzZA9ujOt8RNz9VhXWOctXptPTy0mo0oJYriA3pkh0Oqhe9kne8IUOpd9psa-zrBdfY3Ol9I3e6SLH_f-2yjIF/s1600/IMG_20170104_154609.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxc8epu3fo3sXqBvZc06re5MgtUQN20uXohbA27TO-nIg4zd8uGyHDG6VzZA9ujOt8RNz9VhXWOctXptPTy0mo0oJYriA3pkh0Oqhe9kne8IUOpd9psa-zrBdfY3Ol9I3e6SLH_f-2yjIF/s400/IMG_20170104_154609.jpg" width="367" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Foto pinjam dari <a href="http://catatan-su.blogspot.co.id/2017/01/the-life-changing-magic-of-tidiying-up.html" target="_blank">sini</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Ada nasihat yang sudah tertanam dalam diri saya dari dahulu (melalui pesan-pesan tidak langsung yang beredar di sekeliling saya) bahwa beres-beres harus dilakukan setiap hari supaya tidak menumpuk dan kita menjadi lebih malas lagi beres-beres. Namun, ada satu kalimat yang mencerahkan dalam buku ini yang membuat saya ingin membacanya sampai selesai dan menandainya di bagian-bagian tertentu: bagaimana jika beres-beres setiap hari itu artinya beres-beres tiada henti?<br />
<br />
Ada banyak hal yang mencerahkan mengenai beres-beres ala Jepang, sebagian kecilnya akan saya tuliskan di sini. <br />
<br />
<b><span style="background-color: #f1c232;">Seni membuang: Membuang sampai tuntas</span> </b><br />
Berbenah yang efektif hanya terdiri dari dua aktivitas esensial: membuang dan menentukan di mana harus menyimpan barang. Di antara keduanya, membuang harus didahulukan. Bagian ini akan terkesan sadis, tetapi berbenah tidak akan bisa dilakukan jika kita tidak menyingkirkan benda-benda yang sebenarnya tidak kita butuhkan.<br />
Standar untuk membuang barang menurut metode KonMari adalah memegang barang satu per satu, lalu bertanya: "apakah barang itu membangkitkan kebahagiaan?" Jika ya, simpan. Jika tidak, buang.<br />
<i>Simpan saja barang-barang yang sungguh menggetarkan hati Anda. Kemudian, teguhkan tekad untuk membuang sisanya. </i><br />
<br />
<span style="background-color: white;">Praktiknya? Susyaaahhh, apalagi benda-benda yang punya nilai sentimentil (barang kenangan)? Apa pun alasannya, kita pasti akan sangat sulit membuangnya. Diberikan orang saja jangan sampai, apalagi dibuang. Namun, KonMari meyakinkan bahwa dikelilingi oleh hal-hal yang membangkitkan kegembiraan niscaya akan membahagiakan </span> <br />
<br />
<span style="background-color: #f1c232;"><b>Berbenah berdasarkan lokasi adalah kesalahan fatal.</b></span><br />
Hari ini beres-beres dapur. Besok beres-beres kamar. Lusa beres-beres gudang. KonMari sangat tidak menyarankan cara ini karena ini fatal. Mengapa ini fatal? Karena akan kacau ketika kita menemukan barang yang sama dengan fungsi yang sama, tetapi ada di lebih dari satu ruangan. Misalnya, buku bisa ada di kamar tidur, ruang tamu, bahkan di toilet. Nah, lho. Lalu, bagaimana? Intip aja di bukunya. hehehe.<b> </b><br />
<span style="background-color: #f1c232;"><br /></span>
<span style="background-color: #f1c232;"><b>Berbenah adalah kegiatan istimewa. Jangan melakukannya setiap hari.</b></span><br />
Tantangan berat untuk saya adalah saya belum bisa menganggap bahwa berbenah adalah kegiatan istimewa. Haha. Namun, saya mulai paham maksudnya. Bahwa berberes adalah bagaimana kita berdialog dengan barang-barang milik kita, barang-barang pilihan kita, bahkan barang-barang yang sangat istimewa dengan kita.<b> </b><br />
<br />
<span style="background-color: #e06666;"><i><b>Poin to Ponder</b></i></span><br />
Pada akhirnya, berbenah bukan sekadar merapikan karena merapikan hanya akan memunculkan keinginan kita untuk menambah luasan tempat penyimpanan. Berbenah juga bukan sekadar bagaimana kita menyimpan karena keinginan "menyimpan" bisa menjadi jebakan untuk kita "menumpuk" barang-barang. Berbenah adalah tentang bagaimana kita benar-benar mengiklaskan barang-barang yang sudah berjasa untuk kita, dan membiarkan barang-barang yang benar-benar membangkitkan kebahagiaan dalam hidup kita tetap ada di sekitar kita; barang-barang yang benar "bicara" tentang kita.<br />
Pembelajaran besarnya adalah bahwa berbenah membuat kita percaya diri akan kemampuan kita dalam membuat keputusan. <br />
<br />
<i>... </i>dan bahwa k<i>ehidupan menjadi lebih enteng begitu kita tahu bahwa situasi masih bisa berjalan dengan baik meskipun kita kekurangan sesuatu.</i> <br />
<br />
Selamat berbenah. <br />
<br />
wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-50591511837541408822017-07-25T09:21:00.000-07:002017-07-25T09:21:54.894-07:00People are ...<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/today%20wisdom" target="_blank">#todaywisdom</a><br />
<br />
<i>People are more than just the way they look.</i><br />
<i>—</i>(dari <i>A Wrinkle in Time</i>)<br />
<br />
Belakangan ini saya lagi suka banget sama quote itu. <i>People are more than just the way they look. </i><br />
Mengingatkan saya untuk tidak mudah menilai seseorang hanya dari penampilannya.<br />
Ada orang yang ternyata menyimpan (bukan menyembunyikan) banyak hal di balik ketenangannya.<br />
Ada orang yang ternyata menyimpan banyak kepedihan di balik keceriaannya.<br />
Ada orang yang ternyata menyimpan banyak kebaikan di balik kecuekannya.<br />
Ada orang yang ternyata menyimpan banyak kemampuan di balik kesederhanaannya.<br />
Ada orang yang ternyata menyimpan cinta yang begitu besar hanya saja tidak tahu bagaimana mengungkapkannya.<br />
Ada yang ternyata menyimpan ketulusan besar meskipun tidak ada yang memahaminya.<br />
<br />
<i>Everybody has a chapter they don't read out loud.</i><br />
<i>.</i><br />
<i>.</i><br />
<i>.</i><br />
<i>. </i> wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-32276038048120046572016-10-25T01:48:00.000-07:002016-10-25T01:48:39.731-07:00Atas Nama Kepentingan yang Lebih Besar<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/today%20wisdom" target="_blank">#todaywisdom</a><br />
<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/manusia%20yang%20terbuat%20dari%20semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat</a> <br />
<br />
Atas nama kepentingan yang lebih besar, terkadang kita harus membuat pilihan yang sulit. Tidak hanya sulit diambil, tetapi juga sulit dihidupi. <br />
<br />
Atas nama kepentingan yang lebih besar, terkadang kita seperti berjalan sendirian, dan disendirikan. Tertawa tanpa
tahu apa yang bisa ditertawakan. Menarik napas panjang, tanpa ada
kelegaan datang. Seperti mencari-cari, tanpa tahu apa yang pernah
hilang.<br />
<br />
Atas nama kepentingan yang lebih besar, terkadang kita seperti merasa perlu berpura-pura; memenjarakan diri di tubuh orang lain; menaruh hati di luar tubuh sendiri.<br />
<br />
Atas nama kepentingan yang lebih besar, terkadang kita merasa perlu mengeraskan rahang dan mengeraskan hati, berteriak-teriak kepada kesunyian meminta seluruh dunia paham bahwa selalu ada alasan untuk segala sesuatu.<br />
<br />
Atas nama kepentingan yang lebih besar, terkadang segala sesuatu tidak perlu seterang matahari<i>.</i><br />
<br />
<i>karena segala sesuatu tidak selalu seperti yang dilihat, didengar, dan dirasakan. </i><br />
<br />wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-78504293817683445522016-09-05T07:33:00.001-07:002016-09-05T07:33:35.427-07:00Apa Keinginan Terbesar dalam Hidupmu?<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/manusia%20yang%20terbuat%20dari%20semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat</a><br />
<br />
Sebenarnya ini adalah tulisan edisi ulang tahun yang belum [sempat] di-<i>posting</i>. Mungkin judulnya terlalu terkesan mellow dan menye-menye ya? Supaya tidak terlalu begitu, mari kita mengingat kembali sebuah dongeng legendaris, Aladin dan Lampu Ajaib. Jreng ... Jreeeng. <b> </b><br />
<br />
<b>Hati-hati dengan Keinginanmu</b><br />
Di sebuah desa di dekat istana, tinggallah Aladin dan Abu, monyetnya. Mimpi besar Aladin adalah "Suatu hari nanti, kita akan tinggal di istana." Suatu hari ia bertemu dan melindungi Putri Jasmine yang melarikan diri dari istana karena menolak dinikahkan dengan pangeran. Namun, pasukan kerajaan menangkapnya dan menjebloskannya ke penjara istana.<br />
<br />
Di penjara, Aladin bertemu dengan seorang tua yang membantunya melarikan diri. Ia membawa Aladin dan Abu ke Gua Keajaiban. Ia ingin Aladin masuk dan mengambil lampu ajaib. Masuklah Aladin dan menemukan bukan hanya lampu ajaib, melainkan juga karpet ajaib. Tiba-tiba gua bergemuruh dan permukaanya berubah menjadi lahar panas. Orang tua itu tidak mau menolong mereka, malah meminta Aladin melemparkan lampu ajaib itu keluar gua.<br />
<br />
Orang tua itu ternyata penjelmaan Jafar, orang jahat yang ingin merebut istana. Jafar yang marah menutup permukaan gua. Sementara, Aladin yang panik tanpa sengaja menggosok lampu ajaib, dan olala .... <br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
Sisa ceritanya kita tahu. Aladin menggunakan permintaan pertamanya untuk menyelamatkan mereka dari gua. Sayangnya, kemudian Jafar mencuri lampu ajaib. Jafar segera mengucapkan keinginannya, "Aku ingin menjadi jin yang sangat kuat." Dan Jafar pun berubah menjadi jin. Aladin segera menggosok lampu ajaib dan Jafar terkurung di dalamnya.<br />
<br />
<i>Poin to ponder</i>: hati-hati dengan keinginanmu, kisahmu bisa berakhir bahagia seperti Aladin atau berakhir menyedihkan seperti Jafar. Hehehehehe. *nuding.diri.sendiri*<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
*** </div>
<br />
<br />
Setiap kali ulang tahun, biasanya orang meniup lilin ultah sambil <i>make a wish</i>. Setiap kali ulang tahun, saya juga suka mengingat-ingat apa keinginan saya yang sudah terwujud dan apa yang belum, bahkan mengingat kembali apa keinginan terbesar dalam hidup saya.<br />
<br />
Tahun ini entah kenapa saya ingin melakukan hal yang sedikit berbeda. Alih-alih mengingat-ingat keinginan terbesar dalam hidup saya, saya menanyakan kepada orang-orang dekat saya, apa keinginan terbesar dalam hidupmu? <br />
<br />
Beberapa waktu kemarin, saya sengaja mengkhususkan waktu dan "mencuri waktu" mereka untuk menanyakan hal ini. Saya tanyai mereka satu per satu, mengobrol "dari hati ke hati". Saya mendapati diri saya sendiri tersenyum. Ternyata menyenangkan mendengar mereka membagi mimpi dan keinginan
mereka. Mungkin lebih menyenangkan jika saya menjadi bagian dari
mimpi mereka, atau saya bisa berbuat sesuatu dengan mimpi mereka. Hehe.<br />
<br />
Memiliki keluarga yang diberkati dan memberkati, memiliki usaha yang diberkati, membahagiakan orangtua, menginginkan yang terbaik untuk orang-orang yang dikasihi, punya rumah dan keluarga kecil, menikmati hidup dengan badan sehat. Demikian secuil keinginan mereka.<br />
<br />
Keinginan atau mimpi adalah sebuah tujuan yang menggerakkan. Ketika
keinginan kita kuat, segala daya, upaya, potensi akan dikerahkan untuk
menuju ke sana. Dan yang membuat saya terharu dengan mereka adalah mereka melibatkan Yang Mahakuasa dalam keinginan terbesar dalam hidup mereka: terus mengandalkan Dia dan menjalani hidup seperti yang Dia kehendaki. <br />
<br />
<br />
<b>The Bucket List </b><br />
Film Morgan Freeman yang sampai saat ini masih membekas bagi saya adalah <i>The Bucket List. Bucket List</i> adalah daftar hal-hal yang ingin dilakukan sebelum ajal menjelang. Film yang diperankan oleh dua "kakek" ini benar-benar dipenuhi narasi yang menyita perhatian.<br />
<br />
Dua kakek dengan latar belakang sosial yang sangat berbeda ini disatukan di rumah sakit tempat mereka dirawat. Memperlihatkan hal yang sangat klasik, bahwa bagaimanapun kondisi hidup kita, kita bisa memiliki keinginan-keinginan yang ingin kita capai bahkan di saat-saat akhir hidup.<br />
<br />
Apakah semua hal dalam daftar keinginan mereka tercapai? Ya. Apakah itu yang membuat mereka bahagia hingga ajal akhirnya menjemput mereka. Dalam pemahaman saya, bukan. Apa yang mereka alami, apa yang mereka jumpai dalam upaya mereka mewujudkan keinginan mereka itulah yang membukakan pengertian yang sangat berarti tentang pencarian mereka selama ini. Tonton saja filmnya, pasti Anda tahu maksud saya. hehehe. <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br />
Membuat [meminta] keinginan terwujud tidak semudah Nobita meminta Doraemon merogoh kantong ajaibnya, atau segampang Jinny menjentikkan jari, atau segampang Aladin menggosok lampu ajaib.<br />
<br />
Ada keinginan-keinginan yang bisa kita kejar. Namun, ada keinginan-keinginan yang perlu kita lepaskan [meskipun berat] jika memang itu bukan bagian kita. Ikhlas dan tidak memaksakan diri. Bahagia dan bersyukur untuk hari ini.<br />
<br />
Semangat.<br />
wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-39033212888691037942016-06-09T22:50:00.000-07:002016-06-09T22:50:30.057-07:00Arti Hidup#todaywisdom<br />
<br />
<br />
<iframe frameborder="no" height="450" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/227870545&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false&visual=true" width="100%"></iframe>
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Jalan setiap hari<br />Ku melangkah setiap waktu<br />Tuk kalahkan rasa takut<br />Tuk kalahkan keraguanku<br />Tanya hidup ini,<br />Untuk siapa? Jika semua berakhir indah?</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Mungkin hidup tentang cinta<br />Mungkin semua tentang mimpi<br />Walau tiada yang terlihat<br />Arti hidup ini, kan selalu ku cari…</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Mungkin terlihat sulit<br />Tuk lewati rintangan ini<br />Dan kalahkan rasa takut<br />Tuk kalahkan keraguanku<br />Untuk siapa hidup ini, Untuk siapa, Jika semua berakhir indah?</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Mungkin hidup tentang cinta<br />Mungkin semua tentang mimpi<br />Walau tiada yang terlihat<br />Dalam hidup ini</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Mungkin hidup tentang jiwa<br />Mungkin hanya penggenap takdir<br />Walau belum ku mengerti<br />Arti hidup ini, kan slalu kucari…</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
Mungkin hidup tentang cinta<br />Mungkin semua tentang mimpi</div>
wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-46672971515622741762016-06-09T01:42:00.000-07:002016-06-09T04:37:39.038-07:00Momen "Aha"<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/manusia%20yang%20terbuat%20dari%20semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat</a><br />
<br />
Bulan kemarin saya [puji Tuhan] dipercaya oleh seorang teman untuk dipilih menjadi partner membuat <i>prototype</i> (purwarupa) sebuah desain produk. Maaf tidak bisa diceritakan detailnya di sini.<br />
<br />
Ini benar-benar pengalaman pertama. Mengapa saya memutuskan menerima proyek ini meskipun saya belum pernah mendapat proyek semacam ini? Awalnya benar-benar karena proyek tersebut berkaitan dengan hal yang saya sukai. Saya sebenarnya sadar bahwa prosesnya pasti tidak akan mudah, tetapi entah kenapa saya tergerak dan tertantang untuk menerima proyek tersebut. Hitungan secara finansial? Tentu saja ada, tetapi itu bukan pertimbangan utama saya.<br />
<br />
Prosesnya tidak hanya tidak mudah, tetapi juga melelahkan. Hehe. Sempat agak stres juga karena sempat tidak yakin saya bisa menyelesaikan, dan ditambah waktu itu adalah masa-masa anak lanang banyak ulangan karena mau kenaikan kelas.<br />
<br />
Awalnya, semua [terasa] lancar. Sampai kemudian, tibalah saya di bagian [yang menurut saya] tersulit. Kebuntuan datang. Saya merasa benar-benar buntu, tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan bagian itu. Kalau mau asal-asalan, mungkin bisa saja, tetapi saya tidak mau. <br />
<a name='more'></a><br />
Selama beberapa waktu, saya benar-benar tidak menyentuh proyek itu, padahal tenggat semakin mendekat. Di kepala, saya sibuk mereka-reka berbagai kemungkinan cara untuk menyelesaikan bagian itu.<br />
<br />
Ketika saya akhirnya menyentuh proyek itu lagi, itu pun masih <i>trial and error</i> beberapa kali. Sampai kemudian momen "aha" datang. Suatu malam, sekonyong-konyong ide datang dan dengan semangat saya langsung mengeksekusinya. Agak rumit dan masih harus mengulang-ulang, tetapi saya telanjur tidak sabar menyaksikan hasilnya.<br />
<br />
Hasilnya tetap saja belum memuaskan, tetapi buat saya itu pencapaian. Dan karena saya merasa sudah berupaya keras, saya merasa seseorang harus tahu pencapaian itu. Hehehe. Saya bergegas ke kamar dan membangunkan pak suami yang sudah pulas. Saya paksa dia bangun dan melihat hasil pekerjaan saya. Dengan muka ngantuk dia menatap barang yang saya sodorkan, lalu tersenyum, kasih acungan jempol, mengacak sebentar rambut saya, lalu bleg merem lagi. Respons yang minimalis. hehehe. Tetapi itu sudah cukup untuk saya dan saya maklum karena waktu itu sudah tengah malam. *niat banget ya saya?* ^_^<br />
<br />
Saat saya membuat tulisan ini, proyek itu [puji Tuhan] sudah selesai. Hasilnya? Ehhmmm, masih bisa disempurnakan lagi sebenarnya. Tak apalah masih kurang di sana-sini, namanya juga <i>prototype</i>. Hehe. <br />
<br />
Jika saat ini Anda sedang mengalami kebuntuan dengan proyek atau pekerjaan Anda, tetapi Anda tidak berencana menyerah sampai momen "Aha" datang, semoga pengalaman saya dan pembelajaran yang saya dapat bisa menginspirasi Anda: <br />
<br />
1. Kalau kita mengerjakan sesuatu yang kita sukai, bukan berarti masalah tidak ada. Masalah tetap ada, tetapi kesukaan kita membuat kita punya daya tahan lebih untuk menghadapi dan mengatasinya. Jadi, tidak perlu terlalu <i>excited </i>di awal supaya tidak melempem di tengah-tengah dan kempes sebelum sampai akhir. Tetap kalem dan hemat energi.<br />
<br />
2. Meskipun kelihatannya "momen Aha" datang tiba-tiba dan kebetulan, sebenarnya itu tidak tiba-tiba dan tidak kebetulan. Momen "Aha" tidak akan datang kalau kita tidak serius memikirkan dan mengupayakan solusi atas masalah kita.<br />
<br />
3. Jangan lupa rileks. Ketika merasa lelah dan tidak membuat kemajuan, segera berhenti dan santai sejenak. Selama saya mengerjakan proyek tersebut, saya juga sedang membaca buku <i>Indipreneurship </i>(Pandji Pragiwaksono). Jadi buku itu tidak pernah jauh dari saya. Topik buku itu mungkin tidak cocok untuk bersantai, tetapi saya benar-benar suka dan terinspirasi dengan buku itu, jadi saya merasa rileks-rileks saja membacanya. Temukan <i>mood booster</i> Anda sendiri. Kopi juga bisa menjadi alternatif.<br />
<br />
4. Berdoa. Sungguh, ini manjur. Ketika sedang mengerjakan proyek itu, saya benar-benar meminta Tuhan menerangi pikiran saya dan menuntun tangan saya. Karena sebenarnya DIA-lah inspirasi terbesar.<br />
<br />
Semangat!<br />
<br />
--------------------------------<br />
Tulisan ini didedikasikan untuk Marty Chan. Ketulusanmu benar-benar menyentuhku. Terima kasih banyak. :-* wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-69746820511375638682016-05-18T05:07:00.000-07:002016-05-18T18:47:33.368-07:00The Major Minor Details<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:DoNotShowRevisions/>
<w:DoNotPrintRevisions/>
<w:DoNotShowInsertionsAndDeletions/>
<w:DoNotShowPropertyChanges/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]--><a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/manusia%20yang%20terbuat%20dari%20semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat</a><br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: #ea9999;"><span style="font-size: large;">Details create the big picture. — <span style="font-size: small;">Sanford I. Weill</span></span></span></blockquote>
<div style="left: -99999px; position: absolute;">
Sanford I. Weill<br />
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/quotes/s/sanfordiw283124.html?src=t_details<br />
<div style="left: -99999px; position: absolute;">
Sanford I. Weill<br />
Read more at: http://www.brainyquote.com/quotes/quotes/s/sanfordiw283124.html?src=t_details</div>
</div>
</div>
<div class="MsoNormal">
<h1 class="pull-left quoteListH1" style="padding-right: 20px;">
</h1>
</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<i>Major Minor Details —</i><span style="mso-ansi-language: EN-US;"> hal-hal kecil di
sekitar kita sehari-hari ternyata sangat berarti. Yang manis, yang pahit, yang manis banget, yang pahit banget ... semuanya sangat berarti. Orang yang merasa hidupnya biasa saja, datar saja, saya tidak percaya dia tidak menyadari detail-detail ini.</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;"> </span></i><br />
<br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Ungkapan </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">Minor Details </span></i><span style="mso-ansi-language: EN-US;">sebenarnya judul lagu Sondre Lerche
(kovernya ada di bawah). <a href="https://bacabukuseru.wordpress.com/2015/01/30/kisah-kawan-di-ujung-sana/" target="_blank">The Dusty Sneaker </a>memparafrasekan lirik lagu tersebut dengan
sederhana: </span><br />
<div style="text-align: left;">
<blockquote class="tr_bq">
<a name='more'></a><a href="https://thedustysneakers.com/2013/10/13/because-travel-tales-are-love-stories-after-all/" target="_blank">he sang about all the detailsthat seem so minute but are actually major in the way they represent all theunspeakable feelings and usher in the entire memory. It’s the breaking of thewaves that were about to carry some place, a misty morning on the L train, thesun on the left, and the piano on the right.</a></blockquote>
</div>
<blockquote class="tr_bq">
<span style="background-color: white;"></span><span style="mso-ansi-language: EN-US;">Ia bernyanyi tentang semua
detail yang kelihatannya kecil tetapi sesungguhnya besar (berarti) karena
merepresentasikan segenap perasaan yang tak terkatakan dan membukakan seluruh
kenangan. Ombak yang pecah, pagi yang berkabut, matahari yang bersinar ......</span></blockquote>
<br />
<b>Terlalu Banyak & Istimewa</b><br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Orang yang biasa
berjalan (melakukan perjalanan) dan sedang berada di tempat yang jauh dari
rumah pasti sangat merasakan bahwa begitu banyak hal kecil yang sangat
berpengaruh dalam perjalanan mereka, obrolan, orang-orang, tempat, makanan, pertengkaran, tawa, air mata, perasaan sendiri, dan semua interaksi yang mereka jalin.</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Dan karena sejatinya
hidup adalah perjalanan, pasti kita masing-masing memiliki <i style="mso-bidi-font-style: normal;">major minor details </i>di sepanjang jalan yang kita lalui<i style="mso-bidi-font-style: normal;">. </i>Orang-orang yang kita jumpai,
orang yang kita kasihi, orang yang membenci kita, orang yang kepadanya kita merasa bisa menceritakan segala sesuatu, orang yang kepadanya kita menahan segala sesuatu, orang yang "hanya" lewat dalam kehidupan kita, orang-orang yang menyentuh kehidupan kita dengan caranya (<i>You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life --> </i>ini judul album Pandji Pragiwaksono, hehehehe). </span><br />
<br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">…. </span><span style="mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-ansi-language: EN-US;">Belum lagi detail-detail di luar itu (perasaan, sikap, respons, tindakan, pilihan-pilihan). </span>Begitu banyak, terlalu banyak malah, untuk dihitung satu per
satu. Semuanya membentuk, mewarnai, dan mungkin juga mengubah kita; menyusun gambaran besar kita. </span><br />
<br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US;">Tidak ada detail yang tidak ada artinya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span><br />
<br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;">Mari membuat detail yang baik dan menyenangkan supaya gambaran besar kita juga baik dan menyenangkan. </span></span><br />
<br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;">Dan ...</span></span><br />
<br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;">Semoga saya menjadi detail yang baik dan menyenangkan dalam gambaran besar Anda.</span></span><br />
<br />
<span style="mso-ansi-language: EN-US;"><span style="mso-spacerun: yes;">Semangat!</span></span><br />
<br /></div>
<iframe frameborder="no" height="450" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/184267764&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false&visual=true" width="100%"></iframe>
wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-77873761959805826192016-05-18T04:55:00.000-07:002016-05-18T05:00:08.678-07:00Menemukan Indonesia [2]: Mengenal Potensi.... [semacam] lanjutan dari <a href="http://wiwinutami.blogspot.com/2016/05/menemukan-indonesia-1-mesakke-bangsaku.html" target="_blank"><b>Menemukan Indonesia [1]</b></a> <br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="c3753999-f6ca-477a-93a6-0978c85057f2" class="aligncenter wp-image-148" height="426" src="https://bacabukuseru.files.wordpress.com/2016/05/c3753999-f6ca-477a-93a6-0978c85057f2.jpg?w=190" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="273" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">detail buku <a href="https://bacabukuseru.wordpress.com/2016/05/18/menemukan-indonesia-2-mengenal-potensi/" target="_blank">di sini</a></td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
Sembari berjalan-jalan sepanjang buku ini, kita juga diketuk untuk
sama-sama mempelajari arti menjadi orang Indonesia: karakter, kekuatan,
dan kekurangan, juga keunikan serta potensi kita. Ini sejalan dengan spirit yang
tersirat dari judul buku ini dan juga judul <i>stand up comedy </i>"Mesakke Bangsaku".<br />
<br />
Pandji membuat perbandingan antara Indonesia dengan kota-kota yang dikunjunginya pada titik-titik yang krusial. Poin inilah yang membuat catatan perjalanan ini menjadi berbeda. <br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<br />
<span style="background-color: #e06666;"><b><span style="background-color: #6fa8dc;">London & Keragaman</span><span style="background-color: #ea9999;"></span></b></span> <br />
Mengenai keragaman, misalnya, London menjadi pembanding. Penduduk kota London sangat beragam. Jika dikelompokkan secara etnis, selain orang Inggris sendiri, di London juga ada orang Bangladesh, Tiongkok, Ghana, Yunani, India, Irlandia, Jamaika, Nigeria, Jepang, Pakistan, dan Turki. Di wikipedia.com dikatakan lebih dari 300 bahasa digunakan di kota ini. Wiiihhh ... (hal. 142).<br />
<br />
Apa yang dibawa oleh keragaman tersebut untuk London? Hasil studi dan riset atas 240 perusahaan <i>start-up </i>di London menunjukkan bahwa keragaman membawa pemikiran baru dan menumbuhkan kultur inovasi. Jadi, warga London tidak hanya beragam, tetapi juga bersedia bekerja sama dalam perbedaan.<br />
<br />
Indonesia? Indonesia jelas beragam, Bhinneka Tunggal Ika, bukan? Namun, bagaimana kita memahami, merangkul, dan mengakomodasi perbedaan agar menjadi kekuatan besar bagi warganya? Hhhmmm ... <i>food for thought. </i><br />
<br />
<span style="background-color: #6fa8dc;"><b>Australia & Infrastruktur</b></span><br />
Perihal infrastruktur seperti taman kota, transportasi, dan perpustakaan, Australia yang apik dan teratur dijadikan tempat belajar. Selain kemacetan (terutama di Jakarta), trotoar menjadi hal yang disorot tajam.<br />
<br />
Di banyak tempat, kita saksikan sendiri, trotoar beralih fungsi, tidak lagi menjadi "kemewahan" pejalan kaki (dan pengguna kursi roda). Bahkan untuk menghindari macet, sering kali motor-motor dengan sigap naik saja ke trotoar (ingat aksi Daffa dan sepedanya?).<br />
<br />
<span style="color: #cc0000;">[Tambahan dari saya —>]</span> Tapi, tentu saja tidak semua kota dan tempat begitu. Ada kota-kota yang pemimpinnya peduli dengan para pejalan kaki dan trotoar. Bandung salah satunya. Saya belum pernah ke sana sih hehe, tetapi banyak cerita dan ada teman yang baru saja bertualang ke Bandung dan dia bilang "Bandung memang juara". Trotoarnya bersih dan lega. Taman kotanya fungsional. Bahkan ada dispenser gratis di balai kota dengan air siap minum. Inspiratif dan harus ditularkan.<br />
<br />
<span style="background-color: #6fa8dc;"><b>Jepang & Ekonomi Kreatif</b></span><br />
Intinya adalah bagaimana kreativitas bisa membawa Indonesia mendunia, bagaimana kita menawarkan sesuatu kepada dunia, tidak selalu menjadi pasar.<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Biasanya, penghalang utama orang Indonesia dalam meyakini kemampuan kita untuk bersaing secara global adalah bahasa. Biasanya, orang berpikir, karya kita harus disuguhkan dalam bahasa Inggris agar bisa bersaing. <br />
Padahal, dampak dari apa yang dilakukan Jepang (dan Korea Selatan belakangan ini) membuktikan sebaliknya. Banyak orang di Indonesia mengonsumsi karya orang Jepang yang dari awalnya sebenarnya dibuat dalam bahasa Jepang. Namun, karena sangat populer, karya tersebut dialihbahasakan dan didistribusikan ke seluruh dunia.<br />
Bahkan dalam beberapa kasus tertentu, orang Indonesia mengonsumsi <i>plek-plekan </i>sebuah karya yang disuguhkan dalam bahasa Jepang. Mereka pun belajar bahasa Jepang demi bisa lebih menikmati karya tersebut. (hal. 272)</blockquote>
<br />
<span style="color: #cc0000;">[Tambahan dari saya —>]</span> Jadi ingat film <i>Real Steel. </i>Di film itu<i> </i>ada adegan Max Kenton (si anak) dengan brilian memecahkan masalah ketika ayahnya tidak bisa menjalankan robot petinju dari Jepang yang baru saja dibelinya karena si robot belum disetel dalam bahasa Inggris. Max tiba-tiba memberikan kode kepada si robot dalam bahasa Jepang. Dan taraaaa ... si robot pun bergerak mengikuti perintah Max. Ayahnya bertanya, "Barusan itu bahasa Jepang? Dari mana kamu belajar bahasa Jepang?" Max dengan ringan menjawab, "Video game!"<br />
<br />
Ahhaaa ...<br />
<br />
<blockquote class="tr_bq">
Di sinilah orang Indonesia suka salah paham. Banyak yang berpikir untuk membuat karya dalam format yang bisa dikonsumsi dunia agar karyanya bisa mendunia. Padahal, Jepang mengajarkan, berkarya saja sebaik-baiknya, sebagus-bagusnya, dan fokus pada membangun reputasi. (hal. 272)</blockquote>
Ada ide? Atau, teringat sesuatu?<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<i>***</i></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Masih ada hal-hal lain yang disentuh Pandji untuk menjadi pembelajaran kita bersama. Tentang budaya, tentang ekonomi, tentang kebebasan, tentang pendidikan, tentang berdamai dengan masa lalu<i>.</i></div>
<div style="text-align: left;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: left;">
Buku ini dan Mesakke Bangsaku World Tour membawa misi, mengenalkan dan mengenal kembali Indonesia, kemudian bertanya kepada diri sendiri: seperti apakah Indonesia yang selama ini saya kenal?<br />
<br />
Ada satu dua bagian yang menurut saya pembahasannya kurang berimbang, tapi tetap saja saya angkat topi untuk penulisnya. <i>Menemukan Indonesia </i>adalah perwakilan bahwa (lagi-lagi mengutip Franz Kafka):<i> A book must be the axe for the frozen sea inside us. </i>Menggugah. ^_^ </div>
<br />
<br />wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-35804252516714516552016-05-18T04:51:00.001-07:002016-05-18T04:59:45.188-07:00Menemukan Indonesia [1]: "Mesakke Bangsaku" World Tour<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><img alt="c3753999-f6ca-477a-93a6-0978c85057f2" class="aligncenter wp-image-148" height="426" src="https://bacabukuseru.files.wordpress.com/2016/05/c3753999-f6ca-477a-93a6-0978c85057f2.jpg?w=190" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" width="273" /></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">detail buku <a href="https://bacabukuseru.wordpress.com/2016/05/18/menemukan-indonesia-1-mesakke-bangsaku-world-tour/" target="_blank">di sini</a></td></tr>
</tbody></table>
<div style="text-align: center;">
</div>
<br />
<br />
<br />
<i>Dua puluh kota. Delapan negara. Empat benua. Satu tahun. </i><br />
<i><br /></i>
<span style="background-color: #6fa8dc;"><b>Tur 20 Kota di Dunia</b></span> <br />
Buku ini dibuka dengan sebuah ikhtisar yang mengundang; mengundang para penyuka perjalanan untuk menyimak catatan Pandji dan tim ke <i>dua puluh kota; delapan negara; empat benua, hanya dalam satu tahun. </i>[FYI: 20 kota tersebut adalah Singapura, Sydney, Melbourne, Adelaide, Brisbane, Gold Coast, Hong Kong, Makau, London, Liverpool, Manchester, Amsterdam, Leiden, Berlin, Guangzhou, Beijing, Tokyo, Kyoto, Los Angeles, & San Fransisco.]<br />
<i><br /></i>
<i>Menemukan Indonesia</i> ini menjadi berbeda dengan kebanyakan buku catatan perjalanan karena di dalamnya merekam "tour" <i>stand up comedy </i>Pandji yang berjudul "Mesakke Bangsaku". Kita tidak hanya diajak untuk menikmati suasana kota, menemukan hal menarik, sesuatu yang khas, lokasi hotel, lokasi tempat belanja, sistem transportasi, cara pengurusan visa, hingga masalah toilet.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Ya, tidak hanya itu. Sembari berjalan-jalan sepanjang buku ini, kita juga diketuk untuk sama-sama mempelajari arti menjadi orang Indonesia: karakter, kekuatan, dan kekurangan, juga keunikan kita. Ini sejalan dengan spirit yang tersirat dari judul buku ini dan juga judul <i>stand up comedy </i>"Mesakke Bangsaku". (Tentang hal ini akan ada postingan khusus di Menemukan Indonesia [2]).<br />
<br />
<br />
<span style="background-color: #9fc5e8;"><b>Dari Transportasi ke Toilet</b></span><br />
Pandji menulis bahwa “Mesakke Bangsaku World Tour” ini bukan tur yang mewah. Semua serbaseadanya. Mereka belum seperti Mariah Carey yang bisa menutup hotel satu lantai hanya untuk dia dan rombongan (hal. 206). Namun, justru berangkat dari inilah banyak keseruan muncul, dari pilihan tempat menginap sampai bagaimana menyiasati anggaran dan menekan pos-pos pengeluaran tertentu.<br />
<br />
Hal yang detail dituliskan Pandji dari setiap kota [tentu saja selain tentang <i>stand up</i>] adalah tentang transportasi dan toilet. Ya, toilet!<br />
<br />
Tentang transportasi, Pandji dengan cerdas membandingkan antara kota yang satu dengan yang lain, dari fasilitasnya sampai ke sistemnya. Bahkan ia membuat semacam rangkuman yang sangat informatif: kalau bisa menguasai yang di Singapura, Anda siap naik Mass Rapid Transit di mana pun di dunia ini (hal. 157).<br />
<br />
Dan tentang toilet, Pandji mencatatnya dengan baik, dari yang paling jorok sampai yang membuat dirinya dan istrinya terpesona sampai ingin foto-foto. Bahkan ketika menceritakan perjalanannya selama di Tokyo, dia menuliskan tentang toilet dengan sangat detail. Dia juga memasukkan toilet sebagai materi <i>stand up. </i>Coba saja Mas Pandji itu bikin buku jurnal tentang toilet-toilet di seluruh dunia, pasti laris diserbu para pejalan atau <i>backpacker. </i>hehehe. <br />
<br />
<br />
<span style="background-color: #9fc5e8;"><b>Tautan</b></span> <br />
Keseruan yang lain adalah cara Pandji menuturkan perjalanannya bersama tim. Ia membuat asosiasi atau tautan antara peristiwa satu dengan yang lainnya, antara data satu dengan yang lainnya, bahkan banyolan satu dengan banyolan lainnya. <br />
<br />
Misalnya, ketika bercerita tentang jumlah penduduk Singapura, ia menyebutnya dengan "negara kecil yang jumlah penduduknya tidak lebih banyak dari <i>followers</i> Raditya Dika". Sebuah bilangan akan sulit diingat, tetapi dengan "menggunakan" Raditya Dika, sebuah gambaran segera melekat.<br />
<br />
Atau, ketika ia dan rombongan sedang berada di Sydney. Sydney memiliki peraturan yang melarang menyertakan anaknya di dalam mobil kalau anaknya tidak menggunakan <i>baby chair. </i>Dendanya besar. Oleh karena itu, di sana banyak ayah yang menggendong <i>baby chair </i>di punggungnya. Pandji bilang "seperti Kakek Kame Sennin dalam <i>Dragon Ball.</i>"<br />
<br />
Atau, untuk memberikan gambaran tentang Melbourne, ia menulis: "Kalau Sidney mengingatkan akan Jakarta, Melbourne betul-betul memberi kesan 'Bandung banget'." <br />
<br />
Selain itu, ada juga yang gaya penceritaannya "usil", misalnya ketika ia ke Brisbane, tepatnya ke Warner Bross Movie World, dan menonton parade karakter di sana (hal. 106).<br />
<blockquote class="tr_bq">
Saya pernah ke sini bersama Gamila, Dipo, dan Shira. Dipo superbahagia dengan parade tersebut karena dia sempat <i>fist bump</i> dengan Batman, yang berparade dengan kendaraan dalam film <i>The Dark Knight</i>, “The Tumbler”. </blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
Sedangkan para ayah tampaknya cukup bahagia dengan karakter Catwoman, yang berjalan selama parade dengan lateks ketat dan pecut yang dia mainkan. </blockquote>
<br />
Hehehe, subjeknya lho langsung diganti menjadi "para ayah". ^_^<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<br />
Masih banyak keseruan lainnya di buku ini, tetapi jelas tidak seru kalau semuanya dibuka di sini.<br />
<br />
Yang tidak terlalu tampak menonjol diceritakan adalah interaksinya dengan orang-orang asli atau penduduk kota yang dia datangi. Hal itu mungkin karena waktunya yang sangat singkat dalam perjalanan dan kesibukan tim mempersiapkan <i>stand up. </i>Bahkan ulasan kulinernya pun tidak terlalu detail mungkin memang bukan itu fokus buku ini. Foto-fotonya mantaff, tetapi karena tidak ada <i>caption</i>, ada beberapa foto yang menurut saya kurang "bicara" [atau mungkin sengaja begitu :D].<br />
<br />
Kelebihan Pandji adalah dalam hal <i>delivery </i>dan <i>story telling. </i>Jadi, untuk saya buku ini termasuk (meminjam ungkapan Franz Kafka dalam suratnya kepada temannya Oskar Pollack setelah membaca sebuah diari puisi): <i>the kind of books that wound and stab us. </i>"Kena deh" ... Hehehe. <br />
<br />
>>>>> Baca juga: <a href="http://wiwinutami.blogspot.com/2016/05/menemukan-indonesia-2-mengenal-potensi.html" target="_blank"><b>Menemukan Indonesia [2]</b></a><br />
<br />wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-55512414962669290592016-04-29T01:25:00.000-07:002016-04-29T01:25:25.952-07:00Ada Apa [dengan] Cintaaaaa?Lagi banyak yang baper karena <a href="https://twitter.com/hashtag/AADC2?src=tren" target="_blank">#AADC2</a>. Ini yang posting salah satunya. haha.<br />
Belum nonton juga sih, tapi banyak bocoran di sana-sini. <i>AADC shows that people who are meant together will always find their way back. Even after 14 years. </i><br />
<i><br /></i>
Jadiiiii ... segala sesuatu ada waktunya. Jadiiii ... tidak perlu terlalu memaksakan diri. hehehe<i>.</i><br />
<i><br /></i>
*ngebet.pengen.nonton*<i><br /></i>wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-27411104545058311292016-04-28T10:41:00.000-07:002016-05-05T05:42:51.842-07:00Jangan Banyak-banyak<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/today%20wisdom" target="_blank">#today.wisdom</a><br />
<br />
Beberapa waktu yang lalu melihat video lucu di Kompas. <a href="http://video.kompas.com/read/2016/02/01/4730992140001/sketsa.jangan.banyak-banyak." target="_blank">Klik di sini</a>. Judulnya "Jangan banyak-banyak".<br />
<br />
<br />
Jangan banyak-banyak lari <br />
Jangan banyak-banyak kerja.<br />
Jangan banyak-banyak mikir.<br />
Jangan banyak-banyak omong, ntar gigi kering.<br />
Jangan banyak-banyak makan, beras mahal. <br />
<br />
<a name='more'></a><br /><br />
Ada kalanya solusi untuk banyak hal adalah jangan banyak-banyak.<br />
Jangan banyak-banyak sedih.<br />
Jangan banyak-banyak tertawa.<br />
Jangan banyak-banyak mengeluh.<br />
Jangan banyak-banyak mimpi.<br />
Jangan banyak-banyak melamun. <br />
<br />
Ada hal yang memang sudah ada porsinya dan tidak perlu kita paksakan.<br />
Tapi, ada hal yang boleh banyak-banyak: bersyukur.<br />
<br />
Horeee.<br />
<br />wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-70290015212820969952016-04-24T22:18:00.000-07:002016-05-05T05:53:13.194-07:00Mengenal Itu Awal Mencintai<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/today%20wisdom" target="_blank">#todaywisdom</a><br />
<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/manusia%20yang%20terbuat%20dari%20semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat</a><br />
<br />
Minggu kemarin mendapat "hidangan sarapan" yang menarik sekaligus menantang: "mengenal itu awal mencintai". Mengapa menantang? Kita simpan dulu pertanyaan ini.<br />
<br />
Mengenal seseorang bukan berarti sekadar mengenal nama. Mengenal seseorang secara mendalam berarti mengetahui harapan, ambisi, impian, kecemasan, hal-hal yang disukai, dan hal-hal yang dibencinya. Kita bisa tahu penampilannya secara fisik, karakter secara umum, gaya hidup, kondisi keluarganya, pasangannya, bakat, hobi, sahabatnya, bahkan mungkin hal-hal yang sedang menjadi pergumulan atau masalah yang sedang dihadapi.<br />
<br />
Di lingkungan tempat saya bekerja, misalnya, tempat di mana "keluarga saya yang lain" berada. Tempat duduk saya tepat membelakangi pintu masuk ruangan departemen. Otomatis saya tidak melihat siapa saja yang masuk, kecuali saya pasang spion di dekat monitor komputer, atau cctv sekalian *hallah*.<br />
<br />
Seiring waktu, saya nyaris hafal semua langkah kaki orang-orang di ruangan saya. Kalau saya sedang penat dengan pekerjaan atau mengantuk maksimal, saya sering kali membuat <i>games </i>untuk diri saya sendiri: menebak langkah kaki orang yang sedang memasuki ruangan. Dari yang langkahnya ringan, berat, sampai yang menyeret sandal atau sepatu.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Bukan cuma itu. Untuk beberapa orang, saya hafal ritualnya ambil minum di dispenser, ritual ke kamar mandi, ritual menangani kantuk. Dan untuk beberapa orang, saya bahkan hafal tarikan napasnya. Bukannya saya kurang kerjaan; kurang waktu iya. Pekerjaan saya di kantor dan di luar kantor melatih saya untuk memerhatikan detail. Jadi, rasa-rasanya <i>"pay attention to details" is in my blood. </i>Hehe. Seorang teman pernah menyeletuk tentang saya, katanya, "Hati-hati<i> </i>kalau Wiwin sudah mulai diam, sedikit banget bicara." Katanya lagi, "Itu artinya dia sedang merekam sesuatu di kepalanya." Hahaha ...<i>. </i>Dia pasti sangat mengenal saya. ^_^<br />
<br />
Dengan hafal semua kebiasaan mereka, apakah itu artinya saya mengenal mereka secara mendalam. Tidak juga. Yang saya tuliskan tentang teman-teman saya itu tentu saja yang terekam oleh saya "hanya" di permukaan, itu pun hanya secuil. Ada banyak sekali hal yang tidak terlihat, apalagi terekam, oleh saya.<br />
<br />
<span style="background-color: #93c47d;"><b> Sisi Lain </b></span><br />
Untuk mengenal seseorang secara mendalam, kita tidak perlu mempunyai
kemampuan berkomunikasi yang hebat, kepiawaian dalam bergaul atau
menguasai psikologi kepribadian. Ada cara yang lebih sederhana, lebih mudah, dan jauh lebih
efektif. Anda pasti sudah menebaknya. Yak benar, yaitu dengan meluangkan lebih banyak waktu untuk bersama orang
yang ingin kita kenal. Semakin banyak waktu kita bersamanya, semakin
kita mengenalnya.<br />
Mengapa di awal tadi saya mengatakan topik ini menantang? Karena ada sisi lain dari "mengenal". Semakin kita dekat dan mengenal seseorang, kita mengenal bukan hanya kebiasaan dan kehidupan pribadinya; mengenal bukan hanya kebaikannya, melainkan juga keburukannya; bukan hanya kelebihannya, melainkan juga kelemahannya. Inilah sisi lain itu yang sering kali berbeda dan berseberangan dengan kita. Dari sinilah persinggungan dimulai. Kecewa? <i>manusiawi. </i>Menyesal? <i>tidak perlu. </i><br />
<br />
Terkadang saya malah senang ketika ada orang yang berseberangan dengan saya. Tentang hal ini saya sering mengatakan kepada diri sendiri, <i>ada baiknya kita berseberangan, setidaknya kita bisa saling memandang, saling belajar.</i> Selalu ada dinamika dalam segala sesuatu, bukan?<br />
<br />
<span style="background-color: #93c47d;"><b> Proses </b></span><br />
Sesungguhnya, kita tidak bisa benar-benar mengenal seseorang secara utuh karena pribadi seseorang itu misteri, bagaikan jurang yang entah di mana dasarnya. Bahkan setiap orang bagi dirinya sendiri tetap menjadi teka-teki yang tak terselesaikan <i>(unsolved puzzle), </i>hanya dapat ditangkap samar-samar.<br />
<br />
Sebagai gambaran, mari kita coba membongkar ingatan. Pernahkah kita mengalami suatu momen di mana kita bicara kepada diri
sendiri, "Ternyata aku bisa ya" (ketika kita menyadari sebuah potensi
baru yang kita sendiri bahkan baru menyadarinya). Atau sebaliknya,
"Ternyata aku kurang pas dengan pekerjaan ini" (ketika kita menyadari
potensi kita yang lain dalam kondisi yang berbeda).<br />
<br />
Perlu waktu dan proses yang tidak sebentar untuk mengenal diri sendiri, bahkan [saya yakin] itu berlangsung selama hayat masih dikandung badan. Jika bagi diri sendiri saja misteri, mengapa kita menuntut diri sendiri untuk mengenal seseorang lain secara utuh hanya untuk memahaminya.<br />
<br />
Jadi, benarkah <i>mengenal itu awal mencintai</i>? Yap, benar. Tak kenal maka tak sayang. Kalau ada kekecewaan terselip, bukan berarti dia salah dan saya benar. Terkadang kami hanya berbeda. Saya kecewa, tapi pasti dia lebih kecewa mengapa saya harus kecewa. Kalau ada kekecewaan terselip, itu hanya karena saya belum mengenal dia lebih banyak. Lagi pula kecewa bukan berarti tidak mencintai, kan? Ada lagu andalan ketika saya sedang dalam fase itu: <i>I see your true colors shining through. And that's why I love you.</i><br />
<br />
Dan ketika seseorang kecewa dengan sisi lain saya, menyenangkan jika dia juga mengucapkan hal yang sama: <i>I see your true colors shining through. And that's why I love you.</i><br />
<i>.</i><br />
<i>. </i><br />
<i> </i>
<iframe frameborder="no" height="450" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/66893310&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false&visual=true" width="100%"></iframe>wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-10639207091589606042016-04-15T01:41:00.001-07:002016-04-15T01:41:55.321-07:00Terlukalah SepenuhnyaGetir sepenuhnya,<br />
terlukalah sepenuhnya,<br />
seperti tak kau lihat lagi matahari esok pagi.<br />
<br />
Mengembunlah matamu sampai gerimis seolah kabut mendesakmu hingga sesak,<br />
seperti tak kau temui lagi ruang untukmu bergerak.<br />
<br />
Menggeleparlah tanpa malu seolah perih di hatimu meruang di paru-paru
lalu mengoyak jantungmu,<br />
seperti sudah tak ada lagi sakit yang lebih
menjerit dari itu.<br />
<br />
Tergeruslah sepenuh hati seolah serpih-serpihnya justru menembus
punggungmu,<br />
terbang mengejekmu,<br />
lalu memedihkan mata sebelum pulang ke
dadamu yang terasa pecah.<br />
<br />
Sbab hanya dengan begitu darahmu menulis kalimatnya;<br />
tangismu menemukan maknanya;<br />
dan langkah terseok itu menguat di sana.<br />
Ya?<br />
<br />
<br />
________________________<br />
Puisi ini adalah kado dari <a href="https://blessingmei.wordpress.com/2016/04/14/terlukalah-sepenuhnya/comment-page-1/#comment-67" target="_blank">Dina</a>. Ho ho ho. Makasiiiihh. Jangan lelah, pokokmen. ^_^wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-64169621314641041962016-04-11T21:59:00.002-07:002016-05-05T05:51:33.556-07:00All of May Days<a href="http:///#manusia.yang.terbuat.dari.semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat</a><br />
<br />
Di antara daftar film-film yang saya tidak pernah bosan menontonnya, ada <i>Real Steel. </i>Sudah nonton berkali-kali dan masih mau kalau disuruh nonton lagi. Saya bahkan pernah memakai dialog dalam film ini untuk membuat artikel <i>parenting. </i>Sayangnya tulisan itu tidak bisa tayang di sini. Hehe. Sampai terakhir kali menontonnya minggu kemarin, benar-benar baru <i>ngeh</i> kalau ternyata <i>opening song</i> film ini bagus. <i>All of My Days.</i><br />
<br />
Ini versi covernya. Adem, tapi sendu. Yah, setidaknya ada lagu untuk segala sesuatu.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
<iframe frameborder="no" height="450" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/158694132&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false&visual=true" width="100%"></iframe>
<br />
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<b>"All My Days"</b><br />
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
Well I have been searching all of my days<br />
All of my days<br />
Many a road, you know<br />
I've been walking on<br />
All of my days<br />
And I've been trying to find<br />
What's been in my mind<br />
As the days keep turning into night<br />
<br />
Well I have been quietly standing in the shade<br />
All of my days<br />
Watch the sky breaking on the promise that we made<br />
All of this rain<br />
And I've been trying to find<br />
What's been in my mind<br />
As the days keep turning into night<br />
<br />
Well many a night I found myself with no friends standing near<br />
All of my days<br />
I cried aloud<br />
I shook my hands<br />
What am I doing here<br />
All of these days<br />
For I look around me<br />
And my eyes confound me<br />
And it's just too bright<br />
As the days keep turning into night<br />
<br />
Now I see clearly<br />
It's you I'm looking for <br />
All of my days<br />
Soon I'll smile<br />
I know I'll feel this loneliness no more<br />
All of my days<br />
For I look around me<br />
And it seems you've found me<br />
And it's coming into sight<br />
As the days keep turning into night<br />
As the days keep turning into night<br />
And even breathing feels all right<br />
Yes, even breathing feels all right<br />
Now even breathing feels all right<br />
It's even breathing<br />
Feels all right
</div>
wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-72447854089331247772016-04-07T20:48:00.001-07:002016-04-07T20:51:18.668-07:00Things I Love<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/today%20wisdom" target="_blank">#today.wisdom</a><br />
<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/manusia%20yang%20terbuat%20dari%20semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat</a> <br />
<br />
"Iseng tapi niat" ikut challenge dari buku <a href="https://www.instagram.com/p/BD2iIJIhHdH/?taken-by=bentangpustaka" target="_blank">365 Ideas of Happiness</a>, pilih #37: membuat daftar "things I love" dan <i>posting </i>di blog.<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIDoPOMD27EZSNzidbvqH7CgOvaf0OjSLGpkYp5Zd3hZrMVmsmgrlXkvn_p3H3kugV9-Czp7DTAvWEvib7ehKuo5xr2XV9kmM3OtG8yk8n7_H3VMx0zCGOirZ-xkxHo4XE3Rqpxqf8F9tC/s1600/things+i+love+2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="355" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIDoPOMD27EZSNzidbvqH7CgOvaf0OjSLGpkYp5Zd3hZrMVmsmgrlXkvn_p3H3kugV9-Czp7DTAvWEvib7ehKuo5xr2XV9kmM3OtG8yk8n7_H3VMx0zCGOirZ-xkxHo4XE3Rqpxqf8F9tC/s400/things+i+love+2.jpg" width="400" /></a></div>
<h1 data-reactid=".1.1.0.0.2.1.0.0">
<span data-reactid=".1.1.0.0.2.1.0.0.1"><span data-reactid=".1.1.0.0.2.1.0.0.1.2"></span></span></h1>
<br />
Kalau sedang <i>bad mood, </i>penampakan saya pasti seperti orang yang <a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/2016/03/kurang-piknik.html" target="_blank">kurang piknik</a>. Hehe. Jadi <i>challenge </i>ini bisa saya buka sewaktu-waktu kalau sedang <i>bad mood. </i>Perlu <i>mood booster </i>untuk cepat-cepat membawa pergi si <i>bad mood </i>ke Neptunus dengan Perahu Kertas. #apa.sih#<br />
<br />
<i>"Things I love" </i>atau <i>mood booster </i>saya banyak. Kalau yang satu ternyata sedang tidak mempan, bisa langsung beralih ke lainnya. ^_^ <i></i><br />
<br />
1. Minum kopi<br />
2. Makan es krim <br />
3. Tidur <br />
4. Mengobrol dengan teman (dan pak suami, tentu saja) ^_^<br />
5. Mewarnai <br />
6. Origami <br />
7. Tertawa lepas<br />
8. Baca komik (Ninja Hattori kalau perlu)<br />
9. Menonton film (bukan film horor)<br />
10. Puasa (jiaah, tapi serius ini manjur)<br />
<br />
Ketika menulis daftar di atas, saya tiba-tiba ingat lagu "My Favourite Things"-nya Julia Andrew<i> </i>di film <i>The Sound of Music. </i>Nah, tambah 1 daftarnya.<br />
<br />
11. Lagu-lagu di film <i>The Sound of Music, </i>terutama lagu "My Favourite Things".<br />
<br />
<br />
<iframe frameborder="no" height="450" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/218510821&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false&visual=true" width="100%"></iframe>
<i> </i><br />
Ada baris yang saya suka di lagu itu:<br />
<blockquote class="tr_bq">
<i>When the dog bites, when the bee stings<br />
When I'm feeling sad<br />
I simply remember my favorite things<br />
And then I don't feel so bad </i>
</blockquote>
Pas banget dengan <i>challenge </i>ini. Mengingat dan menyebutkan hal-hal yang kita sukai (apalagi melakukannya) bisa mengangkat lagi <i>mood </i>kita yang sedang runyam, remuk, redam<i>. </i><br />
<br />
Semangat.<i> </i><br />
<br />wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-90559564550841878352016-03-31T00:01:00.000-07:002016-03-31T00:02:40.580-07:00Broken Crayons Still Color<span style="color: black;"><a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/monthly%20challenge" target="_blank">#monthly<i>.</i>challenge</a><br />
<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/manusia%20yang%20terbuat%20dari%20semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat</a></span><br />
<br />
<br />
Anak lanang saya selalu tidak suka mewarnai dengan crayon yang sudah patah, apalagi kalau bungkus kertasnya sudah lepas. Alhasil dia selalu memilih crayon yang masih utuh dan masih dibalut kertas. Setiap kali harus mewarnai dengan crayon-crayon yang patah, terlihat sekali air mukanya tidak antusias. Saya selalu berusaha meyakinkan bahwa crayon yang patah pun masih tetap bisa dipakai, warnanya juga tetap bagus. Dia sering lupa bahwa ada yang namanya penyambung crayon.<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Monthly challenge bulan ini adalah <a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/friendzone" target="_blank">#friendzone</a>, topik yang sangat menyenangkan. Bagi saya, teman aka sahabat adalah seperti sebuah penyambung crayon. Saat saya patah (kecewa, sedih, putus asa, dan semacamnya), ia menjadi "penyambung crayon"; membuat saya tetap merasa utuh dan berarti. <i>Broken crayons still color.</i> Terima kasih untuk kalian. .... *tetooot .... belum-belum sudah melow*</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Saya bukan orang yang pintar berteman, bukan orang yang pintar ngobrol, suka kehabisan kata dan topik, dan sulit curhat. Bahkan ada teman yang "mengatai" bahwa saya itu tidak pernah menyapa; sekalinya menyapa, yang dibicarakan pekerjaan. Wooh, <i>sakitnya tu bukan cuma di sini.</i> Hehehe. Tapiii, <i>lucky me</i>, saya dikelilingi oleh orang-orang yang seru dan menyenangkan, yang benar-benar meminimalkan kekurangan-kekurangan saya. <i>God is good.</i><br />
<br />
Katanya, <i><i>respect people who find time for you in their busy
schedule .... But love people who never look at their schedule when you need
them. </i></i>Dengan segala kekurangan dan keterbatasan, semoga saya juga bisa memberikan waktu dan menjadi penyambung crayon. <i> </i><br />
<br />
<i>It is okay to be broken, as long as we have friends (<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/2014/05/lean-on-me.html" target="_blank">or somebody to lean on</a>). </i> </div>
wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-6612336759712893042016-03-30T12:58:00.000-07:002016-04-02T21:31:35.734-07:00Hari Ini Begitu Berwarna ...<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/today%20wisdom" target="_blank">#todaywisdom</a><br />
<br />
Hari ini begitu berwarna.<br />
<br />
1. Melihat <i>news anchor </i>sedang live di jalanan di tengah sore hari yang hujan. Saat semua orang memburu langkah pulang ke rumah, mereka masih berkutat dengan tanggung jawabnya untuk mengabarkan berita kepada orang-orang. Jadi ingat mimpi lama yang tidur dan tak pernah bangun lagi. hehe. #gagal.move.on<br />
<br />
2. Melihat topeng monyet sedang beraksi di pinggir jalan. ho ho. Orang-orang rela menghentikan aktivitasnya dan menepikan kendaraannya untuk sekadar menikmati. Melihat ekspresi mereka dan mata takjub mereka, saya yakin itu si monyet benar-benar mengembalikan sejenak masa kecil mereka, seperti saya. haha<br />
<br />
3. Ikut senang melihat seseorang yang saya kenal baik mencapai level baru dalam usaha kecilnya, meminta seorang artis beken meng-<i>endors </i>di instagram miliknya. Saya tahu ini juga menjadi keinginannya seperti yang pernah dia ceritakan sebelumnya meskipun dia harus merogoh kocek cukup dalam untuk itu. Semoga <i>feedback-</i>nya bagus ya, Dek. <br />
<br />
4. Mengobrol panjang dengan seseorang yang membuat saya bersyukur mengenalnya. Hanya kadang-kadang saya terlalu naif dan lupa bahwa dia juga punya kehidupan lain. Maafkan ya.<i> </i>Saya benar-benar berharap kebaikan selalu menyertainya <i>to the Galaxy EGS-zs8-1 and back</i>.<i> </i>wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-24958271518750727112016-03-11T05:28:00.000-08:002016-03-11T05:28:09.591-08:00Kurang Piknik<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/today%20wisdom" target="_blank">#todaywisdom</a><br />
<br />
Kemarin sore dalam perjalanan pulang dari kantor, perhatian saya teralihkan oleh tulisan di kaca belakang mobil yang berdebu. Tertulis dengan goresan jari di sana:<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
OTW adoh.</div>
<div style="text-align: center;">
Rumangsamu piknik, Cah?</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Terjemahannya kira-kira: <i>On the way</i> perjalanan jauh. Kau pikir piknik, hah?</div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: left;">
Yang pertama kali terlintas dalam benak saya adalah: itu orang yang nulis pasti kurang piknik. #kurang.piknik.marai.panik .... Hehe.</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
Belakangan ini, ungkapan "kurang piknik" menjadi sangat populer. Bisa dimaknai secara harfiah bahwa orang yang bersangkutan memang benar-benar kurang piknik. Namun, ungkapan tersebut lebih sering dijumpai sebagai satire untuk menyebut seseorang yang sensitif, tidak bisa santai, selalu khawatir, jarang terlihat tersenyum. Garis besarnya: nyaris tidak pernah terlihat bahagia. Orang yang benar-benar perlu <i>refreshing</i>. haha.<br />
<br />
Dalam bahasa Inggris, <i><a href="http://idioms.thefreedictionary.com/be+no+picnic" target="_blank">no picnic</a>, </i>ternyata adalah sebuah idiom yang artinya suatu keadaan yang sulit dan tidak menyenangkan. Cocok ternyata hehe. Siapa pun yang pertama kali melontarkan ungkapan "kurang piknik", dia pasti cerdas.<br />
<br />
Ingat lagu Jamrud beberapa tahun lalu (jiaaah, ketahuan lah saya angkatan berapa) yang judulnya "Kurang Piknik"? Saya tidak terlalu hafal liriknya, tetapi di sana disebutkan sedikit ciri-ciri orang yang kurang piknik, salah satunya adalah suka manyun. Haha. Saya comotkan lagunya dari <a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/2014/08/cara-mem-posting-track-soundcloud-di.html" target="_blank">Soundcloud </a>di akhir postingan ini, yaaa.<br />
<br />
Ehem-eheeem ... saya sepertinya perlu bikin <i>check list </i>biar saya paham saya ini kenyang piknik atau kurang piknik.<br />
Piknik yuuuuuk. <br />
<br />
<br />
<iframe frameborder="no" height="450" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/113245843&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false&visual=true" width="100%"></iframe>wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-22967769594922772582016-03-09T17:50:00.000-08:002016-03-09T17:50:36.151-08:00Gerhana Matahari Kekinian<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/today%20wisdom" target="_blank">#today.wisdom</a> <br />
<br />
Hari ini adalah waktu yang paling tepat untuk meninggalkan jejak di blog ini tentang Gerhana Matahari Total (GMT). Mengapa? Karena GMT tahun 1983 saya masih balita dan belum punya blog. GMT berikutnya (seandainya juga terjadi 33 tahun lagi), saya mungkin sudah nenek-nenek, dan saya tidak tahu apakah masih ada tanda-tanda kehidupan di blog ini ... hehehe. Jadi, benar, kan ini saat yang tepat? #ditimpuk.kamera.DSLR.sama.pembaca ... mana ... manaaa... #apasih<br />
<br />
Pagi-pagi, pak suami sudah teriak-teriak memanggil anak lanang. "Sudah mulai ... sudah mulai ..." Dengan perlengkapan seadanya, mereka mulai sibuk mengabadikan momen langka ini. Istilah saya: merapikan kenangan ..... #hallah.mulai.deh.<br />
<br />
Tak ada filter Neutral Density yang harganya ratusan ribu (ini hasil brosing menjelang GMT ... hehe), kacamata hitam pun jadi. Saat GMT baru saja mulai, mendung datang. Tanpa filter pun, kamera hape bisa menangkap meskipun agak kabur. Mendung seolah menjadi filter alami.<br />
<br />
Saat mendung menyingkir, si kacamata hitam beraksi. Meletakkannya di depan kamera hape, ternyata membuat efek yang berbeda. Bukan seperti efek negatif, melainkan membuat warna langit menjadi keunguan. Itu kacamata saya. Kacamata hitam Anda bisa saja berefek pink atau hijau. #nah<br />
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF4SjoBbhKaT0OiT81BqSS63UUxlhk_fRLxlNBO7bJsNaHSi3K0iehD7ILhtPXUR3iIOaPwD8kWALsR2hn_b1vsn0wv-zAfaWy4woLKnCmvEL8AVQjD_kbLubx8CN5cscEbTeFl7ONegb3/s1600/IMG-20160309-WA0011.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiF4SjoBbhKaT0OiT81BqSS63UUxlhk_fRLxlNBO7bJsNaHSi3K0iehD7ILhtPXUR3iIOaPwD8kWALsR2hn_b1vsn0wv-zAfaWy4woLKnCmvEL8AVQjD_kbLubx8CN5cscEbTeFl7ONegb3/s640/IMG-20160309-WA0011.jpg" width="480" /></a> </div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Percobaan berikutnya adalah menambah filter. Tapi, kami cuma punya 1 kacamata hitam. Pak suami lari ke dalam (biar terdengar heroik hehe), dan keluar membawa .... kacamata las!!! Hahaha ... Kacamata las ditaruh di depan kacamata hitam, lalu keduanya ditaruh di depan kamera hape. Yeeaah, hasilnya lumayan, dan efeknya pun berbeda. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpOAVfDMA1A-pfaPhn0aAs1HQsdigyJEkBJRv-u67H54CAkbZDbDypMkNHnBmj7_R_WTPqEtC_JlK0hJu8kGqJV-xTXfQsLJJJouW7Pbs93oUS7hS1Ep56tW-Xw3MjSVvZ9Xo74A8l0f5S/s1600/IMG-20160309-WA0015.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgpOAVfDMA1A-pfaPhn0aAs1HQsdigyJEkBJRv-u67H54CAkbZDbDypMkNHnBmj7_R_WTPqEtC_JlK0hJu8kGqJV-xTXfQsLJJJouW7Pbs93oUS7hS1Ep56tW-Xw3MjSVvZ9Xo74A8l0f5S/s640/IMG-20160309-WA0015.jpg" width="480" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX16kvy8pj2e6y3U_QIq-wj1ZDzIXKq0eitpSpLcHcSI7ZI2ksX9zXYIO-W8hfftt2kzp-3jxbGL86DZ5_Dny5KZeerUBqz_T00EyurWezjdV3h7p4lmpp493pY3UJD0BUxVClhHUU1l2P/s1600/IMG-20160309-WA0018.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX16kvy8pj2e6y3U_QIq-wj1ZDzIXKq0eitpSpLcHcSI7ZI2ksX9zXYIO-W8hfftt2kzp-3jxbGL86DZ5_Dny5KZeerUBqz_T00EyurWezjdV3h7p4lmpp493pY3UJD0BUxVClhHUU1l2P/s640/IMG-20160309-WA0018.jpg" width="480" /></a></div>
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Setelah GMT berlalu, ibu yang masih duduk tenang di depan TV berkomentar, "Beda banget gerhana (maksudnya: GMT) sekarang sama yang sebelumnya." </div>
<div style="text-align: left;">
"Waktu itu belum ada hape ya, Bu," saya menimpali.</div>
<div style="text-align: left;">
"Jangankan hape, tivi aja baru ada TVRI."</div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Saat saya menulis <i>postingan </i>ini, saya sengaja melihat Instagram dan mengintip <i>hashtag-hashtag </i>yang berkaitan dengan GMT. #solareclipse2016 (11.352 posts). #totalsolareclipse2016 (3.373 posts). #gerhanamataharitotal2016 (7.313 posts). Keren-kereeen. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
"Insan-insan lintas generasi", seusia ibu saya misalnya, pasti sangat merasakan perubahan peradaban. Manusia semakin pintar, kritis, dan kreatif. Alih-alih duduk diam di dalam rumah dan melewatkan momen langka ini, mereka dengan caranya masing-masing menyimpan baik-baik momen ini. Menjelang GMT berakhir, saya sengaja berkeliling kampung. Saya lihat ada yang motret-motret, ada yang merekam dengan hapenya dari awal sampai akhir, ada juga yang hanya duduk diam menikmati. </div>
<div style="text-align: left;">
<br /></div>
"Mah, kenapa bisa ada gerhana matahari total?" tanya anak saya tadi pagi. Dengan bahasa sederhana, saya berusaha memahamkan: "Bumi berputar mengelilingi matahari. Bulan berputar mengelilingi bumi. Lalu, bumi dan bulan bersama-sama berputar mengelilingi matahari. Pada suatu saat tertentu, bumi, bulan, dan matahari berbaris lurus. Jadi, matahari tertutup bulan."<br />
"Makanya mataharinya nggak kelihatan ya, Mah?"<br />
"Iya."<br />
"Keren, Mah."<br />
<br />
<i>How great you, Lord!</i>wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-19216987040452397872016-03-04T19:07:00.000-08:002016-03-04T19:57:28.958-08:00"Itu Penting Untuknya"<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/today%20wisdom" target="_blank">#today.wisdom</a><br />
<br />
Sore kemarin saat saya menyiapkan makan malam anak lanang, ada obrolan sederhana, tetapi menyentuh saya.<br />
"Maaah, aku disuapin ya," dia berteriak.<br />
Dengan mengernyit saya memprotes, "Kenapa?"<br />
"Aku mau sambil belajar main Yoyo. Soale besok mau tanding sama Jati," nadanya penuh antusias.<br />
Komentar di ujung mulut saya tertahan dengan kode mata dari pak suami.<br />
Katanya, <i>"That is important for him. Just give him your support."</i> <br />
<br />
<div style="text-align: center;">
***</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: left;">
Terkadang saya lupa bahwa di sekeliling saya bertebaran banyak kepentingan yang sepintas tidak ada hubungannya dengan saya, tidak ada hubungannya dengan kepentingan saya.</div>
<div style="text-align: left;">
Saya diingatkan untuk belajar menghargai, belajar menyisihkan sebentar kepentingan saya untuk melihat dan peduli pada kepentingan orang lain, juga memberikan dukungan yang sedang diperlukan. Belajar bahwa semua orang menganggap penting kepentingannya.</div>
wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-13796353957107356632016-02-29T05:53:00.000-08:002016-05-18T05:47:04.513-07:00Apa yang Menjadikan Seseorang Semakin Matang? <a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/monthly%20challenge" target="_blank">#monthly<i>.</i>challenge</a><br />
<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/manusia%20yang%20terbuat%20dari%20semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat</a><br />
<br />
<i>.... some footprints leave a deeper mark in the sand, </i><br />
<i>but it is those footprints that later tell a story ....</i><br />
<br />
<br />
Apa yang menjadikan seseorang semakin matang?<br />
Beberapa waktu yang lalu sekonyong-konyong saya mendapat pertanyaan ini. Jawaban saya waktu itu: salah satunya adalah seseorang itu memilih "berdiri" di tempat ia seharusnya berdiri dan menghidupi pilihan serta komitmen yang sudah dibuatnya, <i>whatever it takes!</i><br />
<br />
Jawaban saya itu tentu saja bukan harga mati, pasti banyak faktor X lainnya. Namun, jawaban saya itu kemudian mengantarkan saya sendiri untuk melihat kembali pilihan-pilihan yang sudah saya buat pada hari-hari yang telah lalu. Pilihan sikap, pilihan kata-kata, pilihan keputusan, pilihan prioritas, pilihan solusi, pilihan fokus, pilihan respons; pilihan-pilihan yang membawa serta di dalamnya: risiko, kesulitan, komitmen, juga berkat dan pembelajaran.<br />
<br />
<i></i>Ada banyak hal buruk yang bisa tiba-tiba mampir dalam hidup kita; pekerjaan kacau, kepergiaan seseorang, masalah kesehatan, beban finansial, masalah keluarga, .... (sepertinya akan sangat panjang jika dirinci satu per satu). Akan selalu ada hal-hal yang tidak menyenangkan yang mendadak menghampiri kita seiring setiap pilihan dan komitmen yang kita buat. Respons-lah yang membedakan seorang dengan yang lainnya; bertahan atau lari.<br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Bertahan akan menjadi sangat sulit, apalagi jika kita secara sadar tidak mau meminggirkan ego dan tidak hendak memperjuangkan nilai-nilai yang seharusnya kita pegang teguh. Pilihan "lari" pun tidak lantas membuat segala sesuatunya menjadi lebih baik. Yang mana yang akan membuat seseorang menjadi semakin matang?<br />
<br />
Seperti kutipan yang saya pinjam untuk membuka tulisan ini: <i>.... some footprints leave a deeper mark in the sand, but it is those footprints that later tell a story .... </i>Hal-hal yang tidak menyenangkan, hal-hal yang tidak kita harapkan memang akan memberikan beban kepada kita, bahkan mungkin terasa sangat berat sampai-sampai <i>some footprints leave a deeper mark in the sand. </i>Namun, kita pasti setuju bahwa justru hal-hal berat itulah yang kemudian hari menjadi monumen bagi kita sendiri, bahkan bagi beberapa orang, kondisi itu justru menjadi titik balik. <br />
<br />
Kabar baiknya adalah, memang ada banyak hal buruk tiba-tiba mampir, tetapi tidak sedikit juga hal baik yang tiba-tiba menghampiri kita. Bahkan tidak jarang, sesuatu yang awalnya menjadi hal yang buruk, pada akhir proses kita menyebutnya sebagai hal yang baik. Selalu ada <i>blessing in disguise, </i>selalu ada sisi lain. Mengingatkan Anda akan sesuatu?<br />
<br />
<i>Tough times never last, but tough people do!</i><br />
Semangat! wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-83799973078848187722016-01-31T08:03:00.000-08:002016-05-18T05:46:24.133-07:00Berjalan Menuju Target<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/monthly%20challenge" target="_blank">#monthly.challenge</a><br />
<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/manusia%20yang%20terbuat%20dari%20semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat</a><br />
<br />
<br />
Awal tahun dibuka dengan dua kali sakit dan pekerjaan kantor yang [kebetulan] pas banyak-banyaknya benar-benar menguras energi. Sampai-sampai di penghujung bulan begini baru sempat menuliskan <i>challenge </i>ini. Seharusnya ini bukan alasan kan, ya?<br />
<br />
Ini adalah <i>monthly challenge </i>pertama tahun ini. Temanya cocok banget, tentang target. Gampang sekali diomongkan, tetapi perjalanannya sering kali tidak semudah itu. Proses mengejar target biasanya menggebu-gebu di depan, surut di tengah-tengah, dan padam sebelum sampai akhir. Semoga kali ini tidak!<br />
<br />
Apa yang membuat target sering kali menjadi susah dicapai? Bisa karena targetnya terlalu besar atau bisa juga upaya kita yang kurang besar. Hehehe. <i>Sounds familliar. </i><br />
<br />
<a name='more'></a><br />
Belajar dari perjalanan tahun kemarin—target bisa dicapai, tetapi saya merasa tidak maksimal (hanya ala kadarnya)—ada dua hal yang kemudian ingin saya perbaiki.<br />
<br />
<span style="background-color: #ffe599;"><span style="color: #cc0000;"><b>1. Menyederhanakan Target</b></span></span><br />
Dalam proses mencapai target, kadang-kadang kegamangan datang ketika waktu terus berjalan, tetapi kita merasa belum melakukan apa-apa. Menyederhanakan target, dalam pemahaman saya, bisa dilakukan dengan memproyeksikan target tahunan kita menjadi "pecahan" yang lebih kecil.<br />
<br />
Misalnya, tahun ini saya membuat target belajar menjahit. Target "belajar menjahit" harus ada parameter pencapaian yang kasat mata. Produk jadinya harus ada dan terlihat, bisa berupa baju, tas, atau yang lain. Tahun kemarin, saya juga membuat target "belajar menjahit", tetapi saya tidak berusaha membuat target-target pendek mengenai hal itu. Hasilnya, selama satu tahun kemarin, saya hanya berhasil menjahit satu baju.<br />
<br />
Tahun ini, saya berusaha menyederhanakan target dengan memproyeksikannya dalam proyek bulanan, yaitu satu proyek menjahit setiap bulan. Tidak harus menjahit baju. Proyek bulanan ini juga bisa saya gunakan untuk mengasah lagi hal-hal yang kurang saya kuasai dalam menjahit.<br />
<br />
Saya suka dengan apa yang disampaikan oleh Tommy Hopkins mengenai pencapaian sasaran. Ada prinsip sederhana yang bisa kita terapkan, yaitu setiap hari kita harus melakukan sesuatu yang menggerakkan kita ke arah tujuan dan impian kita (baca: target). Inilah yang menginspirasi saya untuk menyederhanakan target saya tahun ini. Semoga ini juga menginspirasi Anda.<br />
<br />
<span style="background-color: #ffd966;"><span style="color: #cc0000;"><b>2. <i>Sense of Urgency</i></b></span></span><b><span style="background-color: #ffd966;"> </span></b><br />
Target-target pendek yang saya sampaikan di atas ternyata mampu memunculkan <i>sense of urgency </i>(perasaan terdesak) untuk segera melakukan sesuatu. Misalnya, <i>monthly challenge </i>ini. Kami berempat sengaja membuatnya bulanan (bukan tahunan) supaya kami masing-masing punya semacam <i>sense of urgency </i>jika bulan segera berakhir. Seperti yang sedang saya lakukan ini, bulan sudah hampir berakhir dan tangan saya langsung terpanggil untuk ketak-ketuk di atas <i>keyboard</i>. Hehehe.<br />
<br />
Target belajar menjahit juga demikian. Begitu saya tetapkan "satu proyek menjahit setiap bulan", saya seperti digerakkan untuk segera melakukan sesuatu. Ada bahan kain sudah teronggok di rumah sejak bulan kemarin, dan hari ini sudah selesai dieksekusi. Yeaayy!<br />
<br />
Menyederhanakan target dan <i>sense of urgency, </i>saya mendapatkan sesuatu yang baru dari sini. Semoga Anda juga.<br />
<br />
Semangat!wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-70631935218674146032016-01-12T22:35:00.000-08:002016-01-12T22:35:56.843-08:00Tentang Kesempatan yang Datang<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/today%20wisdom" target="_blank">#todaywisdom</a> <br />
<br />
first thing first ...<br />
Tidak semua kesempatan harus diambil.<br />
Semoga tahun ini berjalan lebih baik. <br />
Semangat!<br />
<br />
<br />
<iframe frameborder="no" height="450" scrolling="no" src="https://w.soundcloud.com/player/?url=https%3A//api.soundcloud.com/tracks/241282363&auto_play=false&hide_related=false&show_comments=true&show_user=true&show_reposts=false&visual=true" width="100%"></iframe>wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7511931329437803726.post-51836767039999443682015-12-30T21:36:00.002-08:002016-03-02T00:16:55.856-08:00... what have u done ...<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:DoNotShowRevisions/>
<w:DoNotPrintRevisions/>
<w:DoNotShowInsertionsAndDeletions/>
<w:DoNotShowPropertyChanges/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/monthly%20challenge" target="_blank"><span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">#monthly.challenge</span></a></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><a href="http://wiwinutami.blogspot.co.id/search/label/manusia%20yang%20terbuat%20dari%20semangat" target="_blank">#manusia.yang.terbuat.dari.semangat </a></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span><i><span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"> </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">So this is Christmas</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">and what have you
done</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">another year over</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<i><span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">a new one just began
....</span></i><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">
Saya suka penggalan lirik pembuka lagu Celine Dion, "Happy Christmas"
di atas. Bukan cuma karena nuansa Natalnya yang kental. Mendengarkan lagu itu
pada setiap akhir tahun begini membuat saya seperti diajak untuk benar-benar
merenungkan hari-hari yang telah lewat pada tahun ini. <i>Another year
over .... what have I done.</i><br />
<br />
Oleh karena itu, Desember menjadi semacam bulan <i>deadline. </i>Desember
sering menjadi bulan "itung-itungan", melihat ke belakang dan
menghitung pencapaian berbagai target yang sudah ditetapkan dari awal tahun;
mengevaluasi berbagai rencana awal tahun, seberapa banyak yang berjalan baik
dan seberapa banyak yang tidak. Ketika Desember mendekat dan ternyata ada
rencana yang tidak berjalan dengan baik, padahal itu sesuatu yang penting, kita
(baca: saya) menjadi seperti terburu-buru ingin mengejar ketertinggalan. Dan
ketika sampai berakhirnya tahun ternyata tidak tercapai, saya mulai
menimbang-nimbang apakah saya terlalu santai dan kurang berusaha, atau
jangan-jangan saya yang terlalu muluk mematok target. <br style="mso-special-character: line-break;" />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: #ea9999;"><b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "georgia" , "serif"; padding: 0in;">Terlalu Muluk Mematok Target<i> —
"First Thing First"</i></span></b></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Ada banyak sekali hal
yang singgah di kepala dan ingin kita lakukan. Ada begitu banyak rencana yang
ingin saya eksekusi dengan baik dan lancar dalam satu tahun. Melakukan pekerjaan
kantor, mengembangkan usaha yang sedang mulai dirintis, mencoba keterampilan
baru yang sangat disukai, menulis dan mem-<i>posting </i>di blog secara
rutin, membuat <i>reading challenge </i>yang semakin meningkat dari
tahun ke tahun, mengupayakan pekerjaan rumah selalu beres, dan punya banyak
waktu untuk bersama anak.<br />
<br />
Tahun kemarin saya membuat banyak target untuk diri saya sendiri, entah
kaitannya dengan pekerjaan, keluarga, atau kehidupan pribadi saya. Tapiii ...
seberapa pun keras saya berusaha, tetap saja tidak semuanya bisa berjalan
dengan baik. Karena itu, tahun ini saya belajar untuk menekan perasaan
"ingin melakukan banyak hal" dan belajar untuk menjadi optimal di
beberapa hal yang memang menjadi tugas utama saya dan juga keinginan terbesar
saya. <i>First thing first.</i></span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Saya pun mulai
memilah dan memilih. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Bagi saya, keluarga
tetap prioritas. Jadi, pilihan apa pun yang saya buat, saya berusaha untuk
berkiblat kepada pemikiran "apakah itu membawa dampak baik untuk keluarga
saya" atau malah sebaliknya. </span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Pekerjaan menjadi hal yang berikutnya yang saya upayakan. Bukan semata-mata
karena saya mendapatkan gaji dari pekerjaan saya, tetapi juga karena saya
mencintai pekerjaan saya. Bagi saya, ini penting.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Hal berikutnya adalah
usaha. Saya yakin setiap orang mau punya usaha sendiri di rumah, apalagi jika
usaha itu berhubungan dengan sesuatu yang sangat disukai. (Maaf jika saya
salah). Karena itu, tahun ini saya mulai menginvestasikan waktu untuk belajar
dan belajar yang mengarah ke sana.</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";">Yang terakhir dan
sangat penting adalah kehidupan pribadi, <i>me time. </i>Di sinilah
bagian yang memungkinkan untuk ditoleransi, tetapi tetap harus
ada. #prinsip. hehehe. Jika mau egois, banyak sekali hal yang ingin saya lakukan
untuk diri saya sendiri. Namun, apalah artinya jika kita memburu kesenangan
sendiri, tetapi mengabaikan orang-orang di dekat kita. #inijugaprinsip. hehehe.
Karena itu, strateginya adalah mengurangi, bukan meniadakan. Misalnya, setiap
awal tahun biasanya saya membuat <i>reading challenge </i>selama satu
tahun, entah di Goodreads atau dicatat sendiri, yang setiap tahun selalu
meningkat. Namun, awal tahun ini saya sengaja tidak membuat <i>reading
challenge</i>, membiarkannya mengalir tanpa harus menghitung seberapa banyak
yang sudah dan ingin dibaca. Dan pemikiran sederhana ini menjadikan saya lebih
bisa berfokus untuk mengerjakan hal yang memang saya fokuskan dari awal, yaitu
belajar menulis dan menjahit. #eh.<br />
<br />
Kecewa karena tidak banyak membaca? Jelas, tetapi mengingat bahwa saya
mendapatkan banyak hal lain membuat saya lebih mudah menanggungnya.
*hallah.lebay* :D</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="background-color: #ea9999;"><b><span style="border: none 1.0pt; font-family: "georgia" , "serif"; padding: 0in;">Terlalu Santai — [Tidak]
Under-estimate Diri Sendiri</span></b></span><span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
Setiap ada hal yang sepertinya berjalan tidak seperti yang saya harapkan dan
rencanakan, ada godaan besar untuk berpikir bahwa saya terlalu santai atau
kurang berusaha. Tapi, benarkah?<br />
<br />
Membuat <i>list </i>tentang<i> </i>apa saja yang belum berjalan
dengan baik memang membuat kita mudah beranggapan bahwa kita kurang berusaha.
Namun, begitu melihat apa saja yang sudah kita kerjakan dan upayakan, kita
mulai menepuk bahu sendiri. Standarnya tentu saja bukan melulu itung-itungan
secara finansial. Hal-hal yang kita upayakan untuk orang-orang di sekitar kita,
hal-hal yang membuat kita bahagia dan puas (meskipun sepele bagi orang lain),
kemajuan-kemajuan yang kita raih (sekecil apa pun), dan banyak hal lainnya. Itu
semua lebih dari cukup untuk menghargai semua usaha kita selama satu tahun ini.<br />
<br />
Tidak perlu <i>under-estimate </i>terhadap diri sendiri. Yang orang
lain mampu lakukan memang mungkin tidak mampu kita lakukan, tetapi pencapaian
kita juga belum tentu bisa diraih oleh orang lain. Anggap saja itu sebuah
perjalanan sunyi yang hanya kita sendiri yang tahu.<br />
<br />
Akhir tahun ini kita perlu berhenti sebentar. Bukan untuk menyerah mengenai
hal-hal yang tidak berjalan dengan baik, melainkan untuk memikirkan strategi baru.<i> </i><br />
<br />
<br style="mso-special-character: line-break;" />
</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: #E9EFF3; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<i><span style="border: none 1.0pt; font-family: "georgia" , "serif"; padding: 0in;">Nobody
can go back and start a new beginning, but anyone can start today and make e
new ending.</span></i><span style="border: none 1.0pt; font-family: "georgia" , "serif"; padding: 0in;">—Maria Robinson</span><span style="font-family: "times new roman" , "serif"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; mso-margin-top-alt: auto; vertical-align: baseline;">
<span style="font-family: "georgia" , "serif"; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman";"><br />
_____________________________________________<br />
<span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">Ini adalah <i>monthly challenge </i>berempat
dengan </span><a href="http://dhewiberta.blogspot.co.id/" target="_blank"><span style="color: windowtext;">Dewi si pohon</span></a><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">, </span><a href="https://capungmengapung.wordpress.com/" target="_blank"><span style="color: windowtext;">Vee si capung</span></a><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">, dan</span><a href="https://blessingmei.wordpress.com/" target="_blank"><span style="color: windowtext;"> </span></a><span style="color: windowtext;"><a href="https://blessingmei.wordpress.com/" target="_blank">Dina si kupu</a></span><span style="border: none windowtext 1.0pt; mso-border-alt: none windowtext 0in; padding: 0in;">. Kapan kita kopi darat sambil
ngopi, Gaiiis? :D</span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}
</style>
<![endif]-->wiwinhttp://www.blogger.com/profile/09017327230552511008noreply@blogger.com3