#manusia.yang.terbuat.dari.semangat
“Kalau kau sudah bisa kentut tanpa merasa bersalah di dekat seseorang, dia adalah saudaramu.”
Pernah
mendengar ungkapan itu? Adalah Arip Syaman yang mengatakan semua itu kepada
sahabatnya, Twosocks. Mereka berdua bersahabat dan menjadi teman sejalan yang
[dalam pembacaan saya] asyik. Arip Syaman hobi buang gas, bahkan kadang dengan
membabi buta, dan Twosocks menerima
kebiasaan ganjil sahabatnya itu dengan tabah (hehehe). Penggalan kisah
perjalanan dalam buku The Dusty Sneakers tersebut
mengingatkan saya bahwa “sahabat yang ganjil” pun bisa membuat perjalanan
(baca: kehidupan) kita ganjil, tetapi menyenangkan, bahkan sangat bisa
dinikmati, tidak betul-betul nelangsa (meminjam istilah Twosocks).
Seorang
teman di kantor menyampaikan hal yang mirip itu ketika ia melihat teman kami
yang lain memakai rol rambut di kantor. Katanya, “Setiap kali melihat ada orang
melakukan ‘kebiasaan rumahnya’, aku seperti menjadi bagian hidup orang itu.”
Kira-kira begitu.
Dua hal di
atas tak serupa, tetapi menyampaikan pesan yang nyaris sama. Sungguh
menyenangkan ketika kita menemukan teman dan sahabat yang dengannya kita
benar-benar merasa nyaman, bahkan nyaman melakukan hal-hal yang tidak akan kita
lakukan di depan orang lain dan mengatakan hal-hal yang tidak akan kita ucapkan
dengan leluasa di depan orang lain. Kita memilih dia (dan dia memilih kita).
Ada “jenis
teman” yang bersamanya kita sanggup melakukan hal-hal besar sekaligus juga
hal-hal yang memalukan; teman yang bisa memunculkan sisi terbaik kita,
sekaligus sisi terburuk kita (dan kita bahkan tidak merasa malu atau sungkan
menunjukkannya). Teman yang bersamanya kita sanggup memaki dan rela dimaki, tetapi
kemudian saling menghibur dan saling memeluk.
Persahabatan
kita tidak harus seperti Old Shatterhand & Winnetou yang persabahatannya
“diikat dengan darah”. Namun, setidaknya bersamanya kita bisa banyak tertawa
dan merayakan hidup. Dan yang juga penting, bersama kita, dia bisa banyak
tertawa dan merayakan hidup.
Hm, aku langsung termangu dan tercenung. Sahabat itu ....
BalasHapusAyayayaya .... :-*
Hapus