Sederhana. Hanya berhenti dan menepikan kendaraan, kemudian memandang mereka dari pinggir sawah.
Tiba-tiba saya ingat lagu anak lawas yang
dulu setiap hari diputar di TVRI, sudah seperti jingle TVRI. Judul lagunya Petani.
Lupa-lupa ingat dan penasaran, sampai di rumah saya kemudian browsing-browsing mencari tentang lagu itu, syukurlah ada yang
berbaik hati mengarsipnya. Yang punya masa kecil sekitar tahun 80 sampai 90-an
mungkin ingat lagunya. Begini liriknya:
Nasi putih terhidang
di meja, kita santap tiap hari
Beraneka ragam hasil
bumi, dari manakah datangnya
Dari sawah dan ladang
di sana, petanilah penanamnya
Panas terik tak
dirasa, hujan badai tak dirasa
Masyarakat butuh bahan
pangan
Terima kasih bapak
tani, terima kasih ibu tani
Tugas Anda sungguh
mulia
Point to Ponder: untuk mendapatkan hasil panen yang optimal,
seorang petani harus membuat persiapan dan perencanaan dengan baik,
memperhatikan musim, selalu memantau ketersediaan air, memilih benih yang
berkualitas, menyingkirkan ilalang-ilalang yang mengganggu, bertahan dipapar terik
dan hujan, selalu mempersiapkan hati untuk menerima kemungkinan panen gagal. Hhhmm
… sepertinya familier.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar