Minggu, 09 November 2014

90 Days Project — Membaca Buku tentang Penulisan Skenario


#buku

Membaca buku tentang penulisan skenario. Ini sebenarnya adalah efek sering terbangun tengah malam dan sulit tidur lagi, lalu nyetel televisi dan berjumpa dengan FTV. Entah sudah berapa banyak FTV malam saya tonton karena insiden terbangun itu. 

Lama-lama saya jadi mengamati tayangan-tayangan FTV itu. Pemainnya ternyata tidak terlalu banyak, yang sering nongol ya artisnya itu-itu saja. Ceritanya juga sedikit banyak mirip. Cerita tentang cinta sudah pasti, tetapi yang khas adalah selalu ada bumbu-bumbu kelucuan di sana-sini, entah tokohnya ataupun jalan ceritanya. Setting-nya juga sering kali di pedesaan atau pegunungan. 

Itu ternyata berbuntut dengan rasa penasaran bagaimana pembuatan skenario FTV. Saking penasarannya, saya sampai beli bukunya lho. Hasil browsing, saya memutuskan membeli buku Kinoysan yang berjudul Jadi Penulis Skenario? Gampang Kok! karena judulnya provokatif. Hehe. Selain itu, saya tergoda dengan pernyataan dia bahwa “menulis skenario jauh lebih  gampang daripada menulis novel”. Hhmm ….

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibsCp0hDSiv35wPj9pHEjwASWtK_qXt0gMJiP7JYDiOyzmGZF-BzG40iibEnwjDS8O3Hi88nckQ1nVaGM_8aBGuhJ4yDAYkHqgYYSRc-ymx3LPwR1JiXbtidxLVof7OJ-fvoeDBifoQinp/s320/DSC0000008.jpg

Sayangnya karena [sok] sibuk, buku itu kemarin-kemarin hanya duduk manis di rak dan tersepuh debu. 90 Days Project mengingatkan saya untuk melihat kembali keinginan-keinginan kecil yang terabaikan. Segera saya cari buku itu di rak dan membacanya. 

Proses membaca saat ini baru kira-kira 75% dan saya mendapatkan banyak hal: tentang pengertian skenario, kesibukan seorang penulis skenario, pedoman penulisan, contoh skenario, bagaimana menyalurkan skenario yang sudah ditulis, alamat-alamat PH di Indonesia, juga tentang kontrak penulisan skenario.

Saya membaca dari blog Rumah Pena-nya Achi TM, honor untuk satu naskah skenario FTV adalah sekitar 3 juta untuk naskah sepanjang 80 halaman dan durasi 1,5 jam. Dan menurut Achi, jumlah penulis skenario lebih sedikit daripada penulis novel, jadi peluang untuk menjadi penulis skenario masih terbuka lebar. Ada yang tertarik? Coba ikuti blog Rumah Pena. Di blognya itu, Achi TM membuka kursus penulisan skenario.

Saya memang belum ada rencana menjadi penulis skenario, apalagi dalam waktu dekat. Namun, tak apa, disimpan dulu ilmunya, siapa tahu kelak berjodoh. :D

Tidak ada komentar :

Posting Komentar