#manusia yang terbuat dari semangat
“Seandainya jengkol bisa menghilangkan jengkel, pete bisa menghilangkan bête, dunia akan menjadi indah walaupun sedikit bau.”
Pertama kali
mendapatkan kiriman pesan itu ponsel, saya tertawa. Benar juga, meskipun
sama-sama beraroma tajam, bagi sebagian (mmm, mungkin banyak) orang, jengkol
dan pete membawa kenikmatan tersendiri.
“Seandainya jengkol bisa menghilangkan jengkel, pete bisa menghilangkan
bête, dunia akan menjadi indah walaupun sedikit bau.” Sekali lagi saya diingatkan bahwa sesekali
kita perlu melihat hidup dari sisi yang lain, sisi yang menyenangkan, betapapun
pelik kehidupan saya saat ini.
Beberapa waktu yang
lalu, teman-teman saya di sebuah grup BBM saling berbagi tentang pencapaian
target pekerjaan masing-masing; ada yang sudah selesai, ada juga yang masih
bergumul. Tiba-tiba, salah satu dari kami ada yang mengirim pesan ke grup
tentang pencapaian targetnya. Tulisnya, “Minggu lalu aku juga berhasil
menyelesaikan targetku, ngelarin nonton
serial Korea My Love from the Stars. #sesattarget.”
Kontan grup jadi heboh
dan penuh tawa. Sejenak kami lupa dengan bejibun urusan pekerjaan dan segala
sesuatunya yang sebelumnya membuat kami tegang. Yah, kehidupan memang memiliki
banyak sisi. Sering kali rutinitas dan berbagai persoalan membuat kita banyak
berkutat di sisi tertentu dan lupa bahwa ada sisi lain yang menyenangkan.
Pekerjaan yang menguras
energi dan pikiran bisa sejenak dipinggirkan ketika tiba jam makan siang dan
kita “maksibar” seru bareng teman-teman kantor. Masalah dengan pasangan bisa mereda
“hanya” dengan menonton tanyangan televisi bareng atau makan ala kadarnya di
angkringan. Debat dengan teman bisa tidak berkembang menjadi pertengkaran “hanya”
karena guyonan teman lain.
Selalu ada sisi yang menyenangkan dalam segala sesuatu. Mari temukan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar