Selasa, 02 Oktober 2012

Kuda Mati di Alun-alun Lor

Tadi pagi sekitar pukul 6, saat mentari masih belum sepenuhnya menyibak sisa hujan pertama semalam, saya bersepeda motor di sekitar alun-alun lor Jogja. Agenda pagi ini adalah membeli susu segar. Pulangnya, di sisi barat selatan alun-alun, banyak orang berkerumun. Di situ memang ada warung tenda sih, tapi kerumunan yang terbentuk di dekatnya tidak wajar dalam pandangan saya. Saya memelankan motor, menepi dan mengamati. Ternyata orang-orang di situ sedang mengerumuni seekor kuda yang tergeletak mati di trotoar. 

Kuda hitam besar yang gagah itu tiba-tiba terjatuh saat dilatih di area sekitar keraton. Begitu kata seorang ibu yang saya tanya. "Kudanya masuk angin," seru seorang bapak yang berdiri di dekat kuda; mungkin menjawab pertanyaan seseorang. Di wajah si kuda terlihat ada luka memerah. Mungkin lecet karena tergores badan jalan waktu ia jatuh.  

Tak lama kemudian, seseorang datang membawa papan beroda untuk mengangkut si kuda. Beberapa laki-laki dewasa berpadu tenaga berusaha memindahkan si kuda dari trotoar ke atas papan. Sepertinya tidak mudah. Dengan arahan seorang bapak yang terlihat lebih sepuh dari yang lainnya, akhirnya si kuda berhasil dinaikkan ke papan dengan bagian kepala tetap dipegangi supaya tidak terkulai turun dari papan. Papan itu kemudian didorong ke arah museum kereta. Dan kerumunan pun bubar.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar