Senin, 10 November 2014

A New Little Thing #27 — Si Bapak "Jus"

#mengenal_lebih_dekat

Bersama teman-teman kantor, kami punya tempat langganan untuk beli jus buah saat jam makan siang. Dan saya secara khusus fanatik dengan jus apukat bikinan si bapak, namanya Pak Amat. Hehe. Enaaak.

Biasanya kami pesan rame-rame lewat SMS sebelum jam makan siang atau meninggalkan sederet catatan di gerobaknya lalu kami tinggal beli makan siang. Nyaris tidak pernah ngobrol.

Tempo hari sewaktu beli jus apukat, saya akhirnya punya kesempatan ngobrol dengannya. Seperti yang saya duga dari logat bicaranya, Pak Amat berasal dari Tegal, ngapak-ngapak. 

Sudah 7 tahun ini tinggal di Jogja bersama istri dan 1 anaknya yang sekarang berusia 5 tahun. Dan selama 7 tahun itu Pak Amat tidak pernah beralih profesi, tetap dengan lapak jus buahnya. Tempatnya pun belum pernah pindah. Sungguh tekun.

Saya baru tahu kalau ternyata Pak Amat suka bercerita. Tanpa ditanya, ia berkisah tentang omzetnya berjualan jus. Dalam sehari ia bisa menjual kira-kira 200 cup jus buah, dengan omzet per hari kira-kira 800 ribu. Kalau cuaca sedang panas, Pak Amat mengaku omzetnya bisa mencapai 1 juta rupiah dalam sehari. Wow! Ada yang terinspirasi membuka usaha jus buah? :D

Penghasilannya memang lumayan. Namun, karena ia berjualan bukan di tempat miliknya sendiri, banyak pengeluaran yang harus dibayarnya, misalnya listrik yang ia ambil dari rumah penduduk (100 ribu per bulan), dana untuk sampah, dana untuk kelurahan setempat, dan uang sewa untuk menitipkan gerobaknya. Belum lagi keperluan-keperluan lainnya.

Pak Amat mengaku beliau dan istrinya sedang menabung untuk membeli rumah sendiri karena saat ini mereka masih mengontrak. Semoga dagangannya laris ya, Pak, dan rumah idaman segera terwujud. Amiiiin. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar