#tips
Saat cuaca panas dingin begini, pas deadline sana-sini, ditambah badan
sedang tidak begitu fit, mau bikin a new little
thing ‘satu hari tanpa mengeluh’? Membayangkan saja sudah menambahkan satu
lagi keluhan. Tapi, sangat menantang untuk dicoba. Dan, astaga! Ternyata bisa
lho sehari tanpa mengeluh.
Bagaimana caranya? Setiap orang pasti punya
caranya masing-masing untuk mencegah keluhan terlontar dari mulut. Cerita saya
ini mungkin sama atau mungkin bisa menjadi inspirasi. Semoga.
1. Persiapan
Berdoa sudah pasti, mohon selalu diingatkan
akan niat baik kita hari ini untuk tidak mengeluh.
Mandi, keramas, dan bersiap ke kantor
seperti biasa. Bedanya adalah bercermin lebih lama, bukan untuk kepentingan
dandan tentu saja. Bercermin lebih lama dan mengamati wajah sendiri lebih lama.
Tersenyum dan mengucap syukur atas setiap detail yang terpantul di cermin.
Pastikan bahwa yang terpantul di cermin adalah wajah kita sendiri. *hallah_skip_nggakpenting*
Kemudian, katakan kepada diri sendiri, ciptaan seindah ini sayang jika dikotori
dengan keluhan. Lebay, ya? Tapi, sungguh, ini memberikan semangat positif
dalam diri kita. Saya merasakannya pada penghujung hari itu.
2. Menghadapi
ancaman mengeluh pagi hari
Hal yang bisa memunculkan keluhan pada pagi
hari adalah waktu dan kesibukan pagi. Ini bisa diatasi dengan bangun lebih
pagi, supaya kita tidak mengeluh “bangun kesiangan”. Setel alarm kalau perlu.
:D
Kalau saya, yang paling menantang adalah
ketika berhadapan dengan anak lanang yang susah sekali bangun pagi dan mandi
pagi. Dia sering sewot dan marah kalau diingatkan untuk segera mandi dan
bersiap ke sekolah. Dalam keadaan terburu-buru, saya bisa ikutan sewot. Tapi
pagi itu, waktu ekspresi wajahnya sudah menunjukkan kesewotan, saya cepet-cepet
bilang, I love you, Gagas, dengan
nada riang. Pas dia mau marah, I love you, Gagas. Lama-lama dia
tertawa, tidak jadi marah. Ajaib, acara mandi pagi itu menyenangkan!
3. Menghadapi
ancaman mengeluh di jalan
Satu ancaman mengeluh diatasi akan
mempermudah menghadapi ancaman berikutnya, saya yakin itu. Rasanya setiap pagi
selalu ada orang di jalan yang sedang terburu-buru. Pengennya jalanan lancar,
tidak macet, tidak ada yang naik kendaraan seenaknya. Jika kita pernah atau sering terburu-buru, kita pasti tahu banget rasanya.
Karena kita tahu rasanya, [seharusnya] kita bisa lebih paham kondisi itu. Jadi
ketika tiba-tiba mendengar bunyi klakson yang mengagetkan, saya katakan kepada
diri sendiri dengan ringan, Ooo … dia
sedang buru-buru.
Hindari melamun di jalan karena ketika kita
kaget karena ada klakson yang tiba-tiba berteriak, kita bisa spontan mengeluh,
atau parahnya, marah-marah sendiri. Hehe.
4.
Menghadapi ancaman mengeluh siang hari
Cuaca panas dan AC ruangan kurang mendukung, atau cuaca dingin dan pengen ngemil tetapi tidak boleh makan pas jam kerja, deadline naskah, dan masih banyak
hal-hal lain seputar pekerjaan yang bisa menjadi ancaman untuk mengeluh. Saya ingat satu buku yang pernah saya baca tentang menghadapi situasi sulit: daripada mengeluhkan lampu yang padam, lebih
baik mencari lilin. Bener banget.
Tapi, ada satu hal yang mengingatkan saya
untuk lebih mudah menghindari mengeluh karena keadaan itu, yaitu bahwa saya tidak sendirian merasakannya.
5.
Menghadapi ancaman mengeluh sore dan malam hari
Tantangan pada sisa hari itu lebih mudah
dihadapi. Beneran. Kita tinggal me-recall
prestasi “tidak mengeluh” sepanjang hari itu dan manfaat yang dirasakan, dan ancaman keluhan berikutnya menjadi lebih mudah dihadapi.
***
Efeknya?
– Rumusan matematikanya adalah “tidak mengeluh =
bersyukur”. Kita jadi lebih mudah dan lebih banyak bersyukur atas semua yang
kita lalui dan kerjakan hari itu.
– Ada perasaan lebih bahagia karena kita
merasakan bahwa semua yang terjadi hari itu tidak ada yang membuat kita
mengeluh.
– Memberikan
aura positif bagi orang-orang di sekitar kita. Saya percaya semangat positif
itu sifatnya menular.
– Merasa lebih sabar. *cieeee*
Mengakhiri
hari
Pada penghujung hari, sempatkan untuk
bercermin lagi. Percaya tidak percaya, wajah yang terpantul di cermin adalah
wajah yang berseri-seri. Tapi, pastikan bahwa itu wajah kita. Hehehe.
Hasil nemu di Google, pas banget. ^_^ |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar