#menulis
Kira-kira empat tahun yang lalu, ada teman menawarkan pekerjaan sebagai content writer, dan saya menerimanya. Selama kurang lebih satu tahun saya belajar banyak hal tentang menjadi content writer dan SEO. Namun, karena waktu itu ada kegiatan yang cukup menyita waktu, akhirnya saya memutuskan berhenti.
Sejak itu saya nyaris tidak pernah lagi menulis artikel dalam bahasa Inggris. Sampai kemudian hari-hari belakangan ini, teman-teman di grup sedang rajin-rajinnya menjadi content writer, membuat saya kangen menulis lagi. Lalu datanglah tawaran kesempatan untuk menulis di Globehop, yaitu menuliskan tentang tempat makan, tempat wisata, kegiatan budaya, dan lain-lain yang ada di Indonesia.
Artikel yang diminta hanya singkat, sekitar 80–150 kata. Namun, ada keterangan lain yang juga harus ditambahkan di luar tulisan, yaitu tentang recomended time (rekomendasi waktu kunjungan), your mood (perasaan kita waktu berada di tempat itu), recomended for personality types (tipe-tipe orang yang cocok untuk datang ke tempat itu), Google Map coordinates, juga beberapa foto yang representatif. Fee yang ditawarkan adalah 150–250 ribu rupiah untuk 1 artikel. Dalam dunia content writing, angka ini tergolong tinggi, malah sangat tinggi.
Waktu itu saya mengirimkan tulisan tentang Global Culture Festival di Yogyakarta, sekitar 100-an kata. Setelah terkirim, ada konfirmasi dalam bahasa Inggris bahwa banyak artikel sekali yang sudah masuk ke Globehop, dan perlu waktu untuk memeriksanya. Namun, beberapa hari kemudian, ada kabar dari Globehop bahwa artikel saya di-approve. Yeayy! Dan beberapa hari kemudian, fee-nya ditransfer. Yeayy lagi!
Bagi yang suka dunia tulis-menulis, dan belum mencoba menjadi content writer, cobalah. Banyak sekali kesempatan yang tersedia. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih job dan memutuskan menerimanya:
1. Waktu
Sebagian besar pekerjaan content writing menerapkan sistem deadline yang ketat, bahkan deadline-nya harian. Jika Anda bekerja kantoran, pilihlah shift yang tidak menyulitkan, bisa freelance atau fulltime.
2. Fee
Untuk pekerjaan yang sama, ada beberapa tawaran fee yang berbeda dan sistem deadline yang berbeda pula. Bahkan ada yang menawarkan uang pengganti untuk akses internet. Banyak-banyaklah browsing untuk bisa menemukan yang tepat dan sesuai bagi Anda.
3. Niche (topik) tulisan
Sebenarnya niche apa pun bisa ditulis oleh content writer karena bahan untuk semua topik ada berlimpah di internet, tinggal meramunya menjadi artikel yang diminta. Namun, akan lebih baik jika niche yang dipilih adalah niche yang Anda sukai atau Anda kuasai. Biasanya jika Anda menyukai atau menguasai topik tertentu, Anda akan lebih mudah dan lebih lancar menuliskannya.
Selamat mencoba. #happywriting
Selasa, 18 November 2014
90 Days Project — Artikel Di-approve Globehop
Label:
90 Days Project
,
a new little thing
,
akhir tahun
,
content writer
,
menulis
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar