Sabtu, 01 November 2014

90 Days Project — Jengkoooool

#makanan

Jengkol. Haha. Akhirnya berani mencoba makan makanan eksotis ini.

Sudah umur segini, baru kali ini makan jengkol. Beneran! Dari dulu, dalam hal makanan-makanan yang beraroma atau menimbulkan aroma tertentu, saya memang lumayan picky. Hehe. Harus dikurangi, biar tidak rugi sendiri.

Alkisah, ada teman kantor bawa semur jengkol pedas. Pada hari-hari biasa, pasti saya melirik pun tidak. Tapi kali ini, diingatkan oleh 90 Days Project untuk mencoba hal-hal baru, akhirnya membesarkan niat untuk ikutan makan jengkol.

Rasanya? Enaaak. Tapi, tetep nggak berani makan banyak-banyak karena masih di kantor. Nggak seru juga kalau tiba-tiba ada penulis datang ke redaksi untuk bertemu saya dan kemudian bisa menebak bahwa saya baru saja makan jengkol. Mau ditaruh mana jengkol saya, eh muka saya? :D

Dari cerita yang saya dengar kemudian, saya baru tahu kalau ternyata kandungan protein jengkol itu tinggi, saingan sama tempe. Kandungan zat besinya juga tinggi. Bagus untuk yang gampang terkena anemia, seperti saya. Jadi?

Tidak ada komentar :

Posting Komentar