Senin, 15 Desember 2014

90 Days Project — Rasa Bersalah Ibu Bekerja [2]


Sambungan dari sini

Bijak Mengelola Rasa Bersalah

Apakah rasa bersalah ibu bekerja bisa dihilangkan? Saya pikir tidak bisa. Entah bagaimana, itu sudah semacam satu kesatuan; ibu bekerja dan rasa bersalah. 

Apakah rasa bersalah harus ditiadakan? Saya pikir itu tidak perlu, apalagi jika disikapi dan dikelola dengan baik. 

***

Rasa bersalah yang dirasakan oleh ibu bekerja bisa berujung pada dua dampak yang berlawanan.

Pertama, rasa bersalah akan membuat kita berusaha untuk menciptakan waktu yang berkualitas bersama anak begitu kesempatan itu datang. Misalnya, tidak menyentuh pekerjaan selagi anak belum tidur. Atau, memisahkan diri dengan gadget ketika sedang bermain atau mengobrol dengannya. Saya masih belajar mengelola rasa bersalah dengan hal-hal yang positif seperti itu. 

Kedua, yang saya tidak inginkan terjadi, rasa bersalah bisa membuat ibu menebusnya dengan memanjakan atau “membabi-buta” mengabulkan permintaan anak. Anak, bahkan balita, itu cerdas dan peka membaca situasi. Jika dia bisa meraba kondisi yang kedua ini, dia bisa jadikan itu sebagai senjata untuk mendapatkan apa pun yang diinginkannya. Seorang ibu tentu tidak ingin ini terjadi.

Rasa bersalah inilah yang harus dikelola secara bijak supaya tidak menjadi bumerang bagi ibu dan anak. Saya masih jatuh bangun dalam mengelola rasa bersalah ini. Tapi, saya bersyukur masih punya rasa bersalah karena itu artinya saya masih punya perasaan. #lhoooo *skip* 

Maksud saya, berangkat dari rasa bersalah ini, saya berupaya keras untuk bagaimana bisa mengatur dan mengelola waktu dengan baik, terutama waktu bersama anak, yang jelas sangat terbatas. Bagaimana menyikapi setiap keinginannya tanpa terjebak dengan rasa bersalah yang ada. Bagaimana menghadapi sikap merajuknya supaya itu tidak menjadi senjatanya untuk membuat saya menuruti semua keinginannya. 

Kehadiran seorang ibu di samping anaknya tentu saja tidak tergantikan oleh mainan apa pun atau uang berapa pun. Oleh karena itu, karena kita tidak bisa setiap waktu berada bersamanya, ada strategi-strategi khusus yang harus dimiliki supaya anak dan ibu tetap penuh cinta dan bahagia. :D

Bersambung.
#parenting  #workingmom

Tidak ada komentar :

Posting Komentar