Selasa, 16 Desember 2014

90 Days Project — Green Building

#inspirasi

Ini adalah oleh-oleh dari acara Workshop & Competition Photography & Blogging. Acara yang berlangsung di roof top Greenhost Boutique Hotel, Yogyakarta, ini memberi para peserta ilmu berharga tentang Green Building. Materi disampaikan oleh Dr. Edzard Ruhe (team leader dari SCP—Sustainable Consumption & Production).

kota Jogja dari jendela mungil roof top Greenhost Boutique Hotel

Mr. Ed dan para peserta yang kusyuk menyimak

Green building adalah salah satu produk hijau atau ramah lingkungan—hijau pada proses produksi, penggunaan bahan baku, saat dikirimkan/distribusi (transpor), pada pemakaian (hemat energi), dan pada pembuangan (bisa di-recycle).

Ciri-ciri bangunan ramah lingkungan adalah

Hemat energi
Jika kita berencana merombak bangunan atau rumah, atau mungkin saat ini kita berencana membangun rumah baru, lebih baik jika kita membangun rumah yang ramah lingkungan, rumah yang hemat energi. Demi bumi kita dan demi kita semua.
Bagaimana rumah yang hemat energi itu? Ada beberapa yang bisa kita siasati supaya rumah kita hemat energi:
  • tidak perlu AC atau meminimalkan penggunaan AC
  • memanfaatkan angin alami (membuka pintu dan jendela. Ada ventilasi untuk aliran angin, plafon tinggi, supaya udara panas keluar dari atap.
  • langit ruang tinggi
  • tidak pakai atap seng karena panas
  • atap menggunakan isolasi
  • memanfaatkan sinar matahari (solar cell skala kecil)
  • memasang “blind” jendela sebaiknya di sebelah luar
  • di bangunan tinggi (high rise building), AC dapat dihasilkan dari teknologi ramah lingkungan cogeneration/trigeneration
  • jendela dibuat mengarah ke utara dan selatan
  • atap ada tambahan 1,5 meter untuk menghalangi matahari langsung masuk melalui jendela
  • menanam banyak pohon tinggi yang berdaun banyak di sekeliling rumah, terutama barat dan timur.

Pendukung lain rumah hemat energi adalah perlengkapan rumah hemat energi, antara lain lampu hemat energi (LED), AC hemat energi kWh/tahun (bukan Watt), lemari es hemat energi dan tanpa CFC.

Hemat air
Untuk menghemat air, ada alternatif yang bisa dilakukan, yaitu:
  • menggunakan fasilitas PDAM alih-alih pompa air sendiri
  • menyambungkan ke sistem pengolahan air limbah
  • membangun sistem pengolahan kecil daripada septic tank dan memakai airnya untuk menyiram tanaman
  • memanfaatkan air hujan
  • memasang filter biopori atau sumur resapan

Bahan bangunan ramah lingkungan
Pakailah bahan bangunan yang ramah lingkungan, misalnya kayu dengan sertifikat legalitas SVLK dan cat berbahan dasar air (tidak mengandung merkuri dan logam berat). Hindari menggunakan asbes

Sampah dikelola dengan baik
Misalnya mengolahnya dan menggunakannya untuk berkebun di rumah.

Ada taman
Ketika hendak membangun rumah, sejak awal rancangkan untuk menyisakan lahan sebagai kebun atau taman. Tanamlah pohon di rumah, terutama tanaman produktif seperti buah, sayuran, tanaman obat, dan sebagainya.

Greenhost Boutique Hotel tempat berlangsungnya workshop ini juga menerapkan konsep green building dengan atap yang tinggi, banyak ruang terbuka, minim AC dengan memanfaatkan air sebagai peredam suhu, memanfaatkan pipa-pipa sebagai media tanam. 

ruang terbuka dan pipa-pia sebagai media tanam

atap tinggi dan terbuka

ruang makan dan dapur terbuka

Ada yang berencana membangun atau renovasi rumah? Semoga info di atas menginspirasi. :)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar