#happywriting
“Opini adalah babon dari segala macam
tulisan,” kata Pak St. Kartono membuka pelatihan menulis opini dalam acara Workshop& Competition Photography & Blogging, Sabtu 13 Desember 2014 lalu. Tulisan ini adalah oleh-oleh lain hasil latihan
tersebut. Semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Sebelum menyampaikan materi, Pak Kartono mengajak para peserta untuk melihat gambar dan menuliskan apa pun tentang gambar
tersebut.
Ini dia gambarnya. |
Dari satu gambar lahir banyak tulisan yang unik. Ada beberapa yang sempat dibacakan oleh peserta. Dari tulisan-tulisan yang dibacakan itulah Pak Kartono memulai membagi ilmunya.
Untuk
apa menulis?
Ada beberapa alasan seseorang menulis,
yaitu:
- curhat
- disuruh/ditugasi/naik golongan
- tidak ada kerjaan
- ingin dikenal
- membuat sejarah
- iseng
- mau mengubah dunia (impian)
Yang mana alasan Anda menulis? ^_^
Lalu,
mengapa tidak menulis?
- malas
- tidak ada yang mengajari
- tidak ingin dikenal
- tidak ingin mengubah dunia
Ada 3 hal yang harus dimiliki untuk
seserang ketika memulai menulis, yaitu Tahu, Mau, Terampil. Jika terus-menerus
dilakukan, tiga hal inilah yang akan membentuk seseorang untuk terbiasa
menulis.
Tentang
Opini
Opini, pada dasarnya, adalah tanggapan
terhadap persoalan yang aktual. Tujuan
seseorang menulis opini adalah memberi tahu, memengaruhi, meyakinkan, atau
menjernihkan persoalan yang kontroversial. Demi kepentingan tersebut, seorang
penulis opini idealnya harus bisa menerjemahkan masalah rumit ke dalam bahasa
yang dimengerti oleh umum.
Menulis opini harus dimulai dari hal atau
masalah yang konkret. Dan ketika seorang penulis opini melihat sebuah masalah
dan hendak menuliskan opininya, ia terlebih dahulu harus menentukan sikapnya:
menyetujui, menambahkan, melengkapi, menentang (keberatan), menawarkan
alternatif, atau mengkritisinya.
Bangunan sebuah opini haruslah terdiri dari
masalah, evaluasi, dan solusi.
- Masalah: tolakan ide
- Evaluasi: perbandingan, kasus serupa,
data lain, konkret
- Solusi: berpihak, inspirasi, penegasan
Supaya opini yang dituliskan adalah opini
yang kuat, seorang penulis opini harus mempertajam atau mempersempit tema,
mengambil sebuah sudut pandang atau angle
kas, serta mempunyai kecukupan data untuk mengembangkan (tidak hanya
berputar-putar).
Dan yang tak kalah penting dari semua hal di
atas adalah mulai menulis. Hehe.
Selamat menulis.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar